Gempa Cianjur
Pesan Terakhir Ibu dan Anak sebelum Tertimbun Longsor karena Gempa Cianjur, 'Yah Uwih', Suami Nangis
Pria bernama Deden, warga Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu mengungkap percakapan terakhir dengan istri dan anaknya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Pilu seorang pria menangisi nasib istri dan anaknya.
Istri dan anak pria itu tertimbun tanah longsor yang diakibatkan gempa Cianjur.
Pria bernama Deden, warga Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu mengungkap percakapan terakhir istri dan anak.
Ibu dan anak itu berpesan satu hal kepada Deden.
Diketahui, gempa 5,6 magnitudo di Cianjur pada Senin (22/11/2022) siang, telah mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang menimbun istri dan anak bungsunya yang sedang berada di sebuah warung.
Deden pun menceritakan momen terakhirnya berkomunikasi dengan istri dan anak bungsunya tersebut.
Menurutnya, pada pukul 13.00 WIB, atau beberapa menit sebelum gempa tersebut terjadi, sang istri menghubungi dirinya.
Saat itu, istri dan anaknya melakukan panggilan telepon video padanya.
Istri dan anaknya itu sedang berada di warung yang jadi lokasi longsor.
Istri dan anak bungsunya itu saat video call meminta Deden untuk cepat pulang.
Baca juga: Kondisi Terkini Adik Dinar Candy Korban Gempa Cianjur, Kakak Pilu: Ya Allah Aku Biayai Uang Halal
Deden yang sedang di jalan menuju arah pulang pun mengiyakan keduanya.
Namun siapa sangka beberapa menit kemudian gempa pun mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur.
Warung tempat anak dan istrinya itu tertimbon longsor akibat gempa tersebut.
Alhasil keluarga tercintanya itu pun ikut tertimbun longsoran tersebut.
Ia pun tak menyangka bahwa permintaan pulang dari anak dan istrinya itu justru malah mereka yang hilang tertimbun longsor.
Tubuh anak dan istrinya itu belum dievakuasi oleh petugas karena terkendala alat dan akses jalan yang tertutup longsoran.

Sambil menutup sebagian wajahnya menggunakan kain sarung, Deden pun menuturkan momen komunikasi terakhirnya dengan istri dan sang anak.
"Video call jam 1 teh, 'yah uwih ya uwih' katanya. 'Iya ayang pulang ini lagi di jalan'," ujarnya dilansir dari Youtube CNN Indonesia via TribunBogor, Selasa (22/11/2022).
Menurutnya setelah itu istri dan anaknya tidak ada kabar lagi, usai tertimbun longsor.
"Itu terakhir kali," katanya sambil menangis.
"Keluarga bapak ada di mana sekarang?," tanya wartawan.
"Ada si sana," katanya sambil menunjuk ke belakang dan menutupi wajahnya karena menangis.
"Di sana di mana?," tanya wartawan lagi.
"Di sana tertimbun, sama warung-warungnya. Di warung ada dua, istri sama anak saya yang paling bontot," katanya sambil terus menangis.
Ia pun mengatakan bahwa anak dan istrinya itu belum dievakuasi.
Baca juga: Berkaca dari Gempa di Cianjur, Simak Langkah-Langkah Menghadapi Bencana Gempa Bumi Menurut BMKG
Tampak Deden juga ditenangkan oleh polisi yang berada di sana.
Polisi terlihat memeluk Deden yang terus menatap ke arah lokasi warung tempat anak dan istrinya tertimbun.
Sementara yang terlihat di lokasi yakni hamparan tanah bekas longsoran.
Longsor akibat gempa ini berlokasi di jalur Puncak yang posisinya berada di antara Kampung Pos dan Kampung Cugenang, Desa Cijedil.
Akses jalan yang menghubungkan Bandung dan Bogor ini tertutup material longsor sehingga menimbun jalur nasional, jalur Jakarta-Bandung sepanjang 300 meter.
Tak hanya menutup akes jalan, longsor tersebut menimbun sebuah warung dan kendaraan. Akibatnya akses jalan dari Cianjur menuju Puncak Bogor dan sebaliknya lumpuh.
"Jalur nasional, jalur Jakarta-Bandung ini tertutup memang hampir 300 meter kurang lebih, tertutup timbunan tanah. Di sini juga ada beberapa warung untuk yang istirahat, tertimbun tanah. Dan juga yang istirahat, kendaraan yang masih ada di sini juga mungkin dugaan masih di dalam tanah ( tertimbun)," kata aparat setempat.
Baca juga: Detik-detik Korban Gempa Cianjur Selamat Setelah 4 Jam Tertimbun Minimarket, Warga Lain: Penuh Darah
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meninjau langsung kondisi Jalan Raya Cipanas-Cianjur pada Selasa (22/11/2022) siang.
Diketahui, kawasan tersebut sempat ditutup longsor setelah terjadi gempa bumi di Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5.6 Magnitudo.
Pantauan Tribunjabar.id, Jokowi sampai berjalan kaki menuju titik terparah longsor yang sudah dievakuasi.
Sebelumnya, titik tersebut sempat tertutup longsor.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut mendampingi Jokowi dalam tinjauannya tersebut.
Pada saat melakukan tinjauan, Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam dan belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Kemarin saya langsung merintahkan kepada Pemerintah Kabupaten, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD), Basarnas dan juga kemudian disampaikan kepada TNI-Polri serta Kementerian PUPR untuk bersama-sama membantu evakuasi di Kabupaten Cianjur ini," ujar Jokowi saat melakukan tinjauan titik longor akibat gempa di Jalan Raya Cipanas, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (21/11/2022)
Baca juga: Kisah Fadillah Korban Selamat Gempa Cianjur: Kepala Berdarah, Keluar dari Runtuhan Tembok Sendirian
Dalam penanganan pascabencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur ini, Jokowi meminta kepada pihak yang terlibat untuk memperhatikan tiga point penting.
"Yang utamanya adalah pembukaan akses, yang terkena longsor,"
"Kemudian yang kedua untuk korban-korban yang masih tertimbun saya perintahkan agar itu lebih didahulukan evakuasinya,"
"Lalu ketiga, pemerintah akan meminta bantuan kepada para ahli agar pembangunan rumah yang didaerah ini bisa tahan gempa," ujar Jokowi.
Seusai meninjau lokasi longsor, pria yang dikenal dengan panggilan Jokowi ini, rencananya akan meninjau lokasi terdampak parah di Kota Cianjur.