Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa Cianjur

3 Penyebab Gempa di Cianjur Miliki Daya Rusak Besar, Ratusan Jiwa Meninggal, Simak Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap, alasan banyaknya korban meninggal dan signifikannya kerusakan akibat gempa Cianjur.

Basarnas
Evakuasi korban gempa Cianjur di di RM Shinta Jalan Cipanas, Selasa (22/11/2022). Terkait penyebab gempa Cianjur punya daya rusak yang besar, BMKG memberikan penjelasan. 

Kemudian data masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.

Baca juga: Gempa Susulan Cianjur sampai 161 Kali, Lesty Gambarkan Kondisi Keluarga: Sedih Banget, Tunggu Kabar

Pakar Geologi ITS Sebut Antisipasi Gempa Perlu Petakan Sesar di Indonesia

Gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022) siang merupakan gempa bumi yang bersumber dari darat.

Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr Ir Amien Widodo MSi mengungkapkan gempa merupakan suatu peristiwa yang tidak bisa diprediksi kemunculannya. 

Namun, berkaca dari peristiwa gempa yang telah melanda beberapa kali di Indonesia, seharusnya bisa dijadikan acuan mitigasi. 

Mitigasi sendiri dibagi menjadi dua jenis. 

Yakni mitigasi struktural yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan mitigasi nonstruktural yang berfokus pada edukasi masyarakat.

Lebih lanjut, Amien juga menjelaskan pertolongan gempa berdasarkan hasil survei gempa Kobe 1995. 

Menurut survei tersebut, pertolongan berasal dari diri sendiri 35 persen, keluarga 32 persen, tetangga 28 persen, dan sisanya 5 persen dari luar. 

"Pemerintah," perlu untuk lebih memetakan sesar yang ada di Indonesia dan memberikan pemetaan bagaimana semestinya jarak dan model rumah dibangun. Perlu diingat bahwasanya gempa tidak membunuh, tetapi bangunanlah yang menyebabkan korban sehingga pemetaan perlu dilakukan,” tegasnya sekali lagi. 

Amien berharap masyarakat bisa mengembalikan literasi kebencanaan. 

Semestinya, masyarakat jangan berpikir bahwasannya bencana merupakan takdir, azab, maupun kutukan. 

“Penumbuhan pengetahuan akan ancaman di sekitar akan mengurangi risiko bencana,” pungkas Amien. 

Baca juga: Gampang Dikonsumsi, 1 Kuintal Sambal Pecel Madiun Dikirim untuk Korban Gempa Cianjur

Dikatakan dosen Departemen Teknik Geofisika ITS ini, gempa Cianjur tersebut terjadi akibat lempeng tektonik yang bergerak dan menekan wilayah Indonesia sejak jutaan tahun lalu. 

Namun, sumber gempa darat dari sesar aktif ini masih belum diketahui secara pasti.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved