Berita Surabaya
Adu Kreatif Seni Lukis Tubuh dalam Parade Make Up Fantasi di Royal Plaza Surabaya
Para Make Up Artist dan mahasiswa Surabaya adu kreatif membuat seni lukis tubuh atau body painting dalam acara Parade Make Up Fantasi yang digelar di
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para Make Up Artist dan mahasiswa Surabaya adu kreatif membuat seni lukis tubuh atau body painting dalam acara Parade Make Up Fantasi yang digelar di Royal Plaza Surabaya, Rabu (23/11/2022).
Ada 16 peserta yang didukung juga dengan belasan model dalam kegiatan body painting tersebut. Peserta merupakan make up artist, tata rias, mahasiswa dan pemerhati kecantikan.
Salah satu make up artist Mustika Nurhayati juga turut ambil bagian dari kegiatan Parade Make Up Fantasi tersebut. Mustika membuat lukisan bertajuk “Ratu Samudera”.
“Ini konsep secara umum saya narasikan sebagai Ratu Samudera. Semua nuansa laut dalam,” kata Mustika di Royal Plaza Surabaya, Rabu (23/11/2022).
Mustika merinci, detail karyanya menggunakan lukisan ombak di bagian dada dan gambar sisik ikan. Penggunaan warna biru pada tubuh sang model mengekspresikan warna lautan.
Penggunaan mahkota kerang dan pewarna tubuh bernuansa biru melengkapi tampilan laut dalam pada Si Ratu.
“Dia narasinya ratu jadi kita sematkan mahkota dan bikin cantik dengan aksesoris tongkat. Semua ini saya buat sendiri dan ini baru bikin di sini. Kalau inspirasinya saya hany lihat di google tentang body painting,” paparnya.
Baca juga: Edgy dan Simpel, Makeup Wedding ala Aurel Hermansyah Kini Jadi Kiblat Para Pengantin Milenial
Diakui Mustika, ajang Parade Make Up Fantasi ini sebagai bagian dari pembelajaran dan pengalamannya melakukan body painting.
“Kita tidak berharap menang tapi mencari pengalaman karena ini baru melukis di sini sebelumnya belum pernah. Bondo nekat, saya pemula di body painting,” katanya,
Sementara itu, Ketua DPC Tiara Kusuma Surabaya Atiek Prasetyo mengatakan, body painting bertema make up fantasi ini mencari kreatifitas para make up artist, mahasiswa maupun pemerhati kecantian untuk menggambarkan imajinasi melalui karya.
“Kalau make up fantasi lebih menggambarkan imajinasi atu khayalan yang tidak disangka. Misal putri bunga tapi itu dituangkan dalam body painting sesuai tema. Jadi jauh dari nalar,” katanya.
Kali ini, lanjut Atiek, para peserta bebas menampilkan karya body paintingnya sesuai tema.
“Kriteria penilaian berdasarkan originalitas dan kesesuaian tema. Misal sudah pernah ditampilkan berarti itu kurang original dan nilainya berkurang. Ini kan desain mereka kan MUA menghayalkan misal putri laut. Dia gambar semua ada binatang laut, sampai propertinya ada perahu dan karang itu berarti total look, warnanya biru,” katanya.
Body painting ini juga memperlihatkan kehalusan lukisan, kombinasi warna dan total look keseluruhan beserta catwalk para model.
“Kami melihat kehalusan, kombinasi warna. Misal daun kering itu warna cokelat, tidak mungkin daun kering ternyata hijau itu tidak pas. Total look secara keseluruhan termasuk berjalan,” katanya.