Berita Lamongan
Bus dan Ruko di Lamongan Terbakar dalam Waktu yang Hampir Bersamaan, Api Menyambar Cepat
Dua lokasi insiden kebakaran terjadi di Lamongan hanya dalam jangka waktu sekitar 5 jam
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Dua lokasi insiden kebakaran di Lamongan hanya dalam jeda sekitar 5 jam.
Kebakaran pertama dialami PO Bus Gunung Harta di jalan nasional Lamongan-Jombang tepat di Dradah Blumbang yang melumat seluruh badan bus, Rabu (23/11/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.
Menyusul sekitar 5 jam kemudian 2 unit rumah toko (ruko) di Desa Kranji Kecamatan Paciran terbakar, Kamis (24/11/2022) pukul 00.10 WIB.
Dua ruko yang terbakar diduga akibat korsleting listrik dari SPBU mini itu membakar ruko milik Khoirul Ahmad (35) warga Desa Tunggul Pacitan dan ruko milik Bahrul Ulum (30) asal Desa Godog Kecamatan Laren.
Dalam insiden ini, seorang korban, Jagad Prakoso (25) yakni karyawan Khoirul Ahmad mengalami luka bakar.
Menurut saksi Bahrudin (56) dan Amelia Mursyida (26), kebakaran itu bermula dipicu korsleting listrik dari pompa sanyo saat dipakai untuk memindahkan BBM dari drum kecil ke tandon SPBU mini milik Khoirul Ahmad.
Pemindahan BBM itu dilakukan oleh Jagad Prakoso. Saat pemindahan berlangsung, tiba- tiba ada percikan api dari pompa Sanyo yang dipakai saksi korban, Prakoso.
"Api menyambar begitu cepat, " kata saksi.
Jagad Prakoso tidak mampu melokalisir api. Percikan api cepat membesar dan meluas hingga merambat ke ruko yang menjual HP dan asesorisnya milik Bahrul Ulum.
Kebakaran pada dini hari disertai angin laut yang menerjang ke arah Kranji membuat api cepat membesar.
Warga yang terjaga langsung memberikan bantuan untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
Sesaat kemudian menyusul PMK Korwil Paciran datang untuk memadamkan api hingga pembasahan terakhir.
"Penyebabnya jelas, hubungan arus pendek dari pompa Sanyo yang dipakai memindahkan BBM jenis Pertamax ke tandon SPBU mini, " kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada Tribunjatim Network, Kamis (24/11/2022).
Kerugian ditaksir sekitar Rp 40 juta. Polisi kini melakukan pengembangan penyelidikan insiden kebakaran ini.
Baca juga: Permudah Warga Lapor Kejadian Kebakaran, PMK Kota Malang Buka Layanan via WhatsApp, Ini Nomornya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com