Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Demo di Jawa Timur

Aliansi Mahasiswa Jaka Tingkir Gelar Demo di Lamongan, Soroti Gaji dan Tunjangan Anggota Dewan

Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Jaka Tingkir Lamongan menggelar demo, Senin (1/9/2025).

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
ALIANSI BEM - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Jaka Tingkir Lamongan menggelar demo mengusung enam tuntutan,  Senin (1/9/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Jaka Tingkir Lamongan menggelar demo, Senin (1/9/2025).

Sasaran aksi demo mahasiswa di dua lokasi, pertama di Polres dan berlarlnjut ke Gedung DPRD Lamongan dengan tuntutan yang sama seperti tuntutan massa di lain tempat.

Demo para mahasiswa menyoal  insiden yang akhir - akhir ini dinilai menyusahkan masyarakat, termasuk petani, buruh dan nelayan. " Para wakil rakyat menggunakan anggaran negara, tapi tidak digunakan sebagaiman mestinya," tegas salah satu mahasiswa dalam orasinya.

Ketua PC  PMII Lamongan, Maulana Rohis Putra dalam orasinya menyampaikan, para wakil rakyat seolah tidak mau tahu bagiamana beratnya masyarakat Indonesia, dari golongan elit, menengah sampai kelas bawah membayar pajak.

Baca juga: Truk Ngerem Mendadak, Muatan Gulungan Baja Gelinding Hantam Kabin di Lamongan

Dan dari pajak itulah, sebanyak 50 persen pajak dibayar oleh masyarakat untuk  APBN atau sekitar Rp 1.545, 4 Triliun. " Tapi wakil rakyat tak mau tahu," tandasnya.

DPR RI sudah tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat, tapi berbalik menjadi beban masyarakat.

Dari legislatif, eksekutif dan yudikatif semua PPH-nya  dibebankan pagi pada APBN, dan lagi-lagi masyarakat yang dibebani.

"Saya kira ini tidak adil, karema rakyat yang harus dibebani, dan para wakil rakyat yang harus membayar pajak," katanya.

Sementara itu, peserta aksi lainnya menyoal tunjangan para wakil rakyat yang dinilai sangat tinggi, tanpa mau memikirkan beban masyarakat.

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Jaka Tingkir Lamongan menyampaikan 6 tuntutan diantaranya, segera evaluasi kinerja DPR RI, segera menyusun undang-undang perampasan aset, menolak kenaikan tunjangan DPR RI, menolak PPH pejabat publik, bebaskan demonstran yang ditahan dan terakhir melakukan evaluasi institusi Polri demi terwujudnya supremasi sipil yang sejati.

Baca juga: Madura United dan Persela Lamongan Ajak Warga Saling Jaga di Tengah Demo yang makin Meluas

Kerua DPRD M Freddy Wahyudi menyambut senang para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Jaka Tingkir tegas siap menampung semua aspirasi mahasiswa.

"Apapun aspirasi mahasiswa akan saya setujui," kata Freddy di depan para mahasiswa.

"Bahkan kami siap, jika ada tuntutan  yang perlu saya tandatangani," tegas Freddy.

Freddy menambahkan, apa yang menjadi kemauan mahasiswa ditegaskan sama dengan apa yang  dikehendaki dewan. " Apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa, sama dengan hati kami," ungkapnya.

Freddy akhirnya bersedia menandatangani apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa.

Aksi massa siang tersebut berakhir dengan damai dan berharap aspirasi mereka dapat benar-benar dikabulkan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved