Berita Gresik
Banjir di Gresik Bikin Pelajar SMA 1 Wringinanom Terisolasi, Ecoton Ungkap Penyebab: Ada yang Hilang
Fenomena hujan deras mengguyur Kabupaten Gresik. Akibatnya, hal itu membuat sejumlah wilayah di Gresik banjir
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham/ Sugiyono
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Fenomena hujan deras mengguyur Kabupaten Gresik.
Akibatnya, hal itu membuat sejumlah wilayah di Gresik banjir.
Satu di antaranya di kawasan Wringinanom.
Hujan deras menggenangi sejumlah desa di antaranya Desa Sembung, Desa Tajinan, Desa Sumberrame, Desa Sunberwaru dan Desa Wringinanom.
Hanya saja yang paling parah ada di Desa Wringinanom, diduga mendapat kiriman air banjir dari sejumlah desa yang lebih tinggi.
Kepala Desa Sembung Deny Erikawati mengatakan banjir diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Hingga malam ini kondisi ketinggian air berangsur surut.
Baca juga: Garasi Warga Pasuruan Ambrol Diterjang Banjir Akibat Hujan Deras, Mobil dan Motor Hanyut di Sungai
"Awalnya tinggi seperut sekarang sudah surut setinggi lutut. Banjir karena intensitas hujannya tinggi," ujarnya kepada Surya, Kamis (24/11/2022).
Deny sapaan akrabnya menuturkan, banjir kali ini lebih parah dibanding sebelumnya. Hujan belakangan terakhir tidak separah sekarang. Dia menyebut, banjir di Desanya mengalir ke Desa Wringinanom kemudian ke sungai Kalimas.
Pantauan di lapangan, banjir mengakibatkan pelajar SMA 1 Wringinanom terisolasi di sekolah. Mereka tidak bisa pulang karena terjebak banjir.
"Saya sedang mengirim truk untuk membantu para siswa biar bisa pulang," tambahnya.
Banjir juga terjadi di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Banjir merendam jalan, para pengendara roda dua banyak yang memilih mendorong kendaraan hingga mencari jalur alternatif lain.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Darmawan membenarkan banjir merendam sejumlah wilayah di Gresik selatan. Pihaknya masih belum bisa berbicara banyak saat dikonfirmasi.
"Petugas masih dalam perjalanan ke lokasi," kata Darmawan.