Berita Lifestyle
Koleksi Busana Anagata Karya Desainer Muda Angeline Wong, Terinspirasi dari Masa Depan
Desainer muda Angeline Virginia Wong atau akrab disapa Anyeline Wong kembali meluncurkan koleksi terbarunya.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Desainer muda Angeline Virginia Wong atau akrab disapa Anyeline Wong kembali meluncurkan koleksi terbarunya.
Berbeda dengan deretan koleksi sebelumnya yang didominasi nuansa bold, busananya kali ini justru mengusung warna cerah.
Latar belakang putih menghiasi setiap busana yang didesain lebih fresh dan trendy kali ini. Koleksi yang diberi nama Anagata ini ditampilkan dalam fashion show 'concert' yang teatrikal.
"Tema desainnya kali ini adalah Anagata yang artinya masa depan dalam bahasa Sansekerta. Desain ini dibuat dengan batik kontemporer di mana di dalamnya ada nama Angeline dan keempat sahabat saya," kata Angeline saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).
Karena dibuat sebagai bentuk dedikasi terhadap persahabatan, dalam setiap busana Anagata tertera tulisan yang berarti sahabat, namun dilukis dengan kalimat dari bahasa Sansekerta.
Angeline menjelaskan, filosofi dari nama Anagata sendiri mencerminkan sebuah masa depan, di mana harapan-harapan dapat tercipta.
Baca juga: Sasar Anak Muda Surabaya, Udeng Ksatrian Surya Anagata Buat Kreasi dari Denim dan Flanel
Angeline sebagai pencipta desain berharap persahabatannya dengan teman-temannya bisa abadi sampai di masa depan nanti.
Terkait pemilihan batik kontemporer, lanjut Angeline, ia menyesuaikan dengan desain yang dibuat. Konsep masa depan yang dijadikan inspirasi Angeline dianggap akan menjadi satu kesatuan yang indah bila digambarkan dengan batik kontemporer.
"Batik kontemporer ini kan bisa dibilang batik versi lebih modern. Jadi cocok dengan konsep Anagata. Motif ukiran batik kontemporer juga beraneka ragam dan bahkan bisa dibuat sesuai keinginan sendiri, seperti batik yang saya rancang sendiri," papar Angeline.
Ditanyai soal penggunaan warna cerah yakni dasaran putih sebagai kain utama, Angeline memberikan jawaban. Koleksi desainer asal Surabaya ini memang sebelumnya selalu mengeluarkan koleksi dengan nuansa warna tajam.
Menurutnya, warna cerah dan putih adalah yang paling cocok dengan konsep Anagata. Warna putih cerah sering dianggap sebagai lembaran baru untuk menatap masa depan.
"Sehingga desain busana batik kali ini meggunakan warna putih dengan kombinasi batik tulis abstrak dari nama-nama sahabat dan kombinasi list scotlite yang lebih futuristik. Sehingga, mencerminkan masa depan yang lebih cerah," ujar Angeline.
Dalam show bertajuk 'The Wonder Of Indonesia' koleksi busana Angeline ditampilkan. Ada 23 koleksi dengan 18 model busana dan 5 kain batik tulis (dipakai untuk menari) yang ditampilkan.
"18 busana tersebut terdiri dari empat koleksi, yakni Heritage yang bertema klasik keindahan mega mendung (2 busana), Kahinje yang bertema forest menggunakan batik Kalimantan (4 busana), Wosio yang mengangkat batik Papua (2 busana), dan yang terbaru, Anagata yang menunjukan persahabatan (4 busana)," Angeline menguraikan.