Piala Dunia 2022
SOSOK Alisson Becker, Kiper Timnas Brasil Kandidat Kuat Peraih Kiper Terbaik Piala Dunia 2022 Qatar
Inilah sosok Alisson Becker, kiper Timnas Brasil yang digadang-gadang kandidat kuat peraih kiper terbaik Piala Dunia 2022.
7. Ichel Preud Homme
Piala Dunia 1994 Amerika Serikat.
Profil Salima Mukansanga
Salima Mukansanga adalah wasit perempuan Afrika pertama yang bertugas di Piala Dunia 2022.
Mengutip dari Goal melalui New Times Rwanda, Minggu (13/11/2022) Salima Mukansanga lahir pada 25 Juli 1988, di Distrik Rusizi, Provinsi Barat, Rwanda.
Sejak 2012 Mukansanga terdaftar sebagai Daftar Wasit Internasional FIFA sejak 2012.
Selain jadi wasit, Mukansanga memegang gelar sarjana bidang keperawatan dan kebidangan di Universitas Gitwe, Distrik Ruhango, Provinsi Selatan, Rwanda.
Baca juga: Arti Kata Laeeb, Nama Maskot Piala Dunia 2022 Qatar, Sosoknya Berasal dari Dunia Paralel
Tak seperti wasit lain yang coba-coba, Mukansanga terjun ke dunia sepak bola karena keadaan.
Sebermula dia bercita-cita jadi pemain bola basket, sayangnya tak terwujud karena kurangnya fasilitas dasar seperti fasilitas bola basket.
Oleh itu, dia memutuskan putar haluan ke dunia sepak bola.
Perjumpaan Mukansanga dengan dunia perwasitan sepak bola bermula tatkala dia memimpin laga final turnamen sekolah di Sekolah Menengah St Vincent de Paul Musanze.
"Saya suka bola basket dan ingin menekuni dengan serius, tetapi akses terhadap fasilitas dan pelatih bola basket itu susah," aku Mukansanga kepada New Times Rwanda saat diwawancarai tahun 2019 silam.
"Itulah cara saya jadi wasit, yang juga tidak pernah saya sesali. Saya menyukainya," imbuh Mukansanga.
Baca juga: Alasan Tambahan Waktu di Piala Dunia 2022 Qatar Begitu Lama, Bisa Sampai 14 Menit dalam Satu Babak

Dia kemudian menyelesaikan sekolah dan mempelajari dasar-dasar perwasitan selama satu tahun.
Lalu Mukansanga mulai menapaki kariernya dengan memimpin laga liga Divisi Dua pria dan liga papan atas wanita.
Empat tahun kemudian, dia mulai dikenal kala dipromosikan sebagai wasit berlisensi Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).
Namun semua itu terjadi ketika dia berperan sebagai asisten wasit, bukan wasit utama.
Perjalanan menjadi wasit utama bermula saat dia memimpin laga Kejuaraan Wanita Afrika CAF antara Zambia vs Tanzania.
"Karena cara saya menangani pertandingan itu, saya membuktikan kemampuan saya untuk memimpin pertandingan di level mana pun di benua ini. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan," kata Mukansanga.
"Sejak hari itu, saya dipercaya untuk memimpin pertandingan internasional yang tak terhitung jumlahnya di Afrika dan sekitarnya," lanjutnya.
Usai laga itu, dia mulai memimpin laga internasional saat memimpin All-Afrian Games (seperti Asian Games di Benu Asia) yang berlangdung di Brazzaville, Republik Kongo.
Dia memimpin laga pembuka antara Nigeria vs Tanzania, lalu pertandingan semifinal Ghana vs Pantai Gading.
Lalu dia memimpin laga CECAFA Women Challenge Cup 2015 di Jinja, Uganda.
Karier Mukansanga kian menanjak sewaktu dia termasuk 47 ofisial yang memimpin laga Piala Wanita Afrika di Kamerun, 2016 silam.
Pada kejuaraan tertinggi wanita Benua Hitam itu, dia langsung memimpin laga final antara Kamerun vs Nigeria.

Seterusnya karier perwasitan Mukansanga di kancah internasional makin moncer saat ditunjuk jadi wasit Piala Dunia Wanita U-17 di Uruguay, 2018.
Dia memimpin laga Grup A antara Uruguay vs Selandia Baru.
Setelah itu, dia jadi ofisial Piala Dunia Wanita 2019 di Prancis.
Terbaru, Mukansanga jadi buah bibir saat jadi wanita pertama yang memimpin pertandingan sepak bola profesional pria Afrika.
Dia terpilih memimpin laga Piala Afrika 2021 yang berlangsung di Kamerun.
Pada ajang tertinggi sepak bola Afrika itu, dia memimpin babak penyisihan Grup B antara Zimbabwe vs Guinea yang berkesudahan 2-1.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Berita tentang Piala Dunia 2022 lainnya