Tumbang dari Maroko, Ruang Ganti Timnas Belgia Tampak Memanas, Generasi Emas Sudah Termakan Usia?

TRIBUNJATIM.COM - Suasana ruang ganti timnas Belgia tampak memanas pasca kalah 0-2 dari Maroko pada laga kedua grup F Piala Dunia 2022 Qatar, Minggu (27/11/2022) malam.

Dua gol kemenangan Maroko dicetak oleh Roman Saiss pada menit ke-73 dan Zakaria Aboikhlal pada menit ke-90+2

Panasnya suasana ruang ganti Kevin De Bruyne dkk terlihat dari saling menyalahkannya para pemain.

Di mana pemain Manchester City ini menyindir bahwa skuad Belgia sudah terlalu tua untuk bersaing di Piala Dunia 2022.

Pernyataan tersebut membuat pemain senior, Jan Vertonghen meradang.

Begitu juga sang pelatih Roberto Martinez ikut kecewa dengan komentar dari De Bruyne.

De Bryune menilai masa keemasan Belgia sudah terlewat "Kami tidak memiliki peluang untuk menjadi juara. Kami terlalu tua," kata De Bruyne dikutip dari The Guardian.

"Peluang terbaik kami ada pada Piala Dunia 2018. Kami sekarang memang memiliki tim yang bagus, tetapi sudah menua," ujar gelandang milik Manchester City itu.

Baca juga: Sosok Zakaria Aboukhlal, Sang Imam Salat Penentu Kemenangan Maroko atas Belgia di Piala Dunia 2022

"Kami kehilangan beberapa pemain kunci. Kami memiliki beberapa pemain baru yang bagus. Namun, level mereka masih di bawah pemain Piala Dunia 2018," jelas De Bruyne.

"Saya sekarang melihat timnas Belgia hanya sebagai pelengkap Piala Dunia 2022," tutur De Bruyne menambahkan.

Sama seperti De Bruyne, Eden Hazard juga menyinggung kualitas timnas Belgia menjelang pertandingan kontra Maroko.

Bedanya, Eden Hazard selaku kapten timnas Belgia secara khusus mengkritik kualitas lini belakang timnya.

"Bek kami bukan yang tercepat (di Piala Dunia 2022). Mereka tahu itu," kata Eden Hazard dikutip dari Metro.

Komentar Hazard dan De Bruyne itulah yang membuat Vertonghen bereaksi negatif setelah Belgia kalah 0-2 dari Maroko.

Vertonghen mengakui bahwa kinerja lini belakang timnas Belgia pada laga kontra Maroko tidak bagus.