Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Olahraga

UT Malang Gelar Turnamen Futsal Selama 2 Hari, SMKN 1 Turen yang Jadi Juara

Univeritas Terbuka (UT) Malang menyelenggarakan turnamen futsal yang dihadiri oleh peserta dari Jawa Timur.

Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
SMKN 1 Turen jadi juara dalam turnamen futsal yang digelar Universitas Terbuka Malang 

Hasil ini menasbihkan SMKN 1 Turen menjadi juara, dan berhak meraih piala bergilir dari UT Malang.

"Kami bersyukur, akhirnya turnamen futsal selesai. Semangat para pelajar sungguh luar biasa hingga sampai babak final ini," ucap Direktur UT Malang, Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si.

Turnamen Futsal dari UT Malang ini digelar selama dua hari, yakni mulai 26-27 November 2022.

Total ada 32 peserta yang mengikuti turnamen ini, dari SMA/SMK se-Malang Raya dan ada satu peserta dari Kabupaten Kediri.

Untuk juara pertama, yang diraih oleh SMKN 1 Turen berhak mendapatkan uang senilai Rp 6 Juta.

Juara dua SMKN An Nur 1 Bululawang mendapatkan uang senilai Rp 4 juta. 

Juara tiga SMA Darul Ulum Malang mendapatkan uang senilai Rp 2 juta dan Juara 4 SMA An Nur 2 Bululawang yang mendapatkan uang senilai Rp 1 Juta.

"Turnamen ini memang gelaran perdana kami. Tapi ke depan akan kami jadikan agenda rutin. Selain di Malang, kami juga menggelar turnamen ini Pacitan, Nganjuk, Batu dan sejumlah kota lain di Jawa Timur," ujarnya.

Tujuan UT Malang menggelar Turnamen Futsal antar pelajar ini ialah untuk memperkenalkan UT sebagai kampus negeri di Kota Malang.

Dr Lilik mengatakan, bahwa UT Malang menjadi universitas negeri ke-45 di Indonesia.

Serta meraih prestasi pertama, sebagai kampus yang telah mencetak ASN terbanyak mulai 2020-2021.

"UT Malang ini belum banyak dikenal. Makannya kami jemput bola, supaya UT Malang ini semakin dikenal oleh masyarakat dan pelajar yang ingin kuliah," terangnya.

Dr Lilik juga memastikan, bahwa calon mahasiswa yang ingin kuliah di UT Malang nantinya akan langsung masuk, tanpa harus melalui tes.

"Perguruan tinggi kami berbeda dengan perguruan tinggi konvensional. Masuknya gak tes, langsung diterima,"

"Kami menyiapkan angka partisipasi perguruan tinggi agar semakin naik. Kita jangan kalah untuk partisipasi perguruan tinggi dengan negara lain. Karena kuliah bukan sesuatu yang mahal, tapi bagaimana anak-anak bisa mengenyam pendidikan hingga sampai perguruan tinggi," terangnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved