Berita Gresik
Hanya Dipicu Kaos, 5 Pesilat Habisi Nyawa Pedagang Nanas, Sudah Klarifikasi Masih Dihajar, 2 Buron
Nyawa seorang pedagang nanas bernama Eko Bayu Asmoro dihabisi para pesilat yang tersinggung cuma karena kaos.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Dituliskan bahwa korban Eko Bayu Asmoro bukanlah anggota perguruan silat.
"Korban sudah membuat surat klarifikasi setelah itu, tetap dilakukan pengeroyokan sampai meninggal dunia," kata Azis, Kamis (1/12/2022).
Bagi para pelaku, mereka tetap tidak terima korban pakai baju perguruan silat.
Mereka melakukan penganiayaan secara bergantian hingga korban terkapar tidak bernyawa.
"Para tersangka ini tidak terima korban pakai baju perguruan silat."

Korban dianiaya berulang kali hingga mengalami pendarahan di otak.
Azis menambahkan, diketahui luka di bagian kepala korban berdasarkan hasil visum.
"Hasil autopsi pendarahan di otak," tambahnya.
Korban juga mengalami lebam di bagian mata dan mengeluarkan ingus di bagian hidung.
Korban yang baru setahun menikah ini ditemukan meninggal dunia hanya mengenakan celana pendek dan sarung yang menempel di badan.
Para pelaku ternyata berasal dari perguruan silat dan ada yang masih berusia belasan tahun.
Mereka memilih kabur saat korban susah meninggal dunia, bahkan ada yang kabur ke luar kota.
Lima tersangka yang menghabisi nyawa Eko Bayu Asmoro tertunduk lesu saat konferensi pers di Mapolres Gresik, Rabu (30/11/2022).
Lima tersangka penganiayaan tersebut adalah AER berusia 33 tahun warga Desa Jejel, Ngimbang, Lamongan.
DNA yang masih 19 tahun adalah warga Gadung, Driyorejo, lalu M Ake berusia 18 tahun warga Perum Griya Kencana, Mojosarirejo, Driyorejo.