Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kronologi 7 Pesilat Lakukan Pengeroyokan Hingga Penjual Nanas Tewas di Gresik, Berawal dari Kaos

Terungkap kronologi 14 pesilat lakukan pengeroyokan hingga penjual nanas di Ruko Pasar Gadung Gresik, meninggal dunia. Semua berawal dari kaos.

Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH
Pihak kepolisian menunjukkan foto dua yang masih buron, berikut lima pelaku penganiayaan yang sudah diamankan saat rilis di halaman Mapolres Gresik, Jawa Timur, Rabu (30/11/2022). 

TRIBUNJATIM.COM - Baru berjualan nanas selama tiga bulan di pasar Gadung, Eko Bayu Asmoro (21), ditemukan tewas di Ruko Pasar Gadung, Desa Gadung, Driyorejo, Rabu (16/11/2022).

Pemuda asal Dusun Kembangan, Desa Sumberejo RT 16 RW 08, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro meninggal akibat korban penganiayaan serta pengeroyokan.

Atas kejadian tersebut, Anggota Satreskrim Polres Gresik sudah mengamankan lima tersangka berinisial AER (33) warga Desa Jejel, Ngimbang, Lamongan.

Kemudian tersangka lainnya berinisial DNA yang masih 19 tahun warga Gadung, Driyorejo.

Adapula M. Ake berusia 18 tahun warga Perum Griya Kencana Mojosarirejo, Driyorejo, ALS berusia 28 tahun warga Desa Gadung, Driyorejo dan AJP berusia 19 tahun warga Randegansari, Driyorejo.

Sementara dua pelaku lainnya masih menyandang status Daftar Pencarian Orang (DPO).

Korban meninggal diduga sebagai korban penganiayaan oleh lima orang lebih akibat mengaku sebagai salah satu anggota perguruan silat dan memakai atribut salah satu perguruan silat.

Kejadian pengeroyokan bermula saat korban ditanya para pelaku.

Korban mengaku tidak ikut perguruan silat.

Dari alasan tidak seanggota peguruan silat itulah, korban langsung dipukuli pelaku hingga meninggal.

Akibat penganiyaan, korban mengalami luka pada sekujur badannya.

Kepala terluka dan ada bekas cekikan tangan di leher korban.

Meski beringas menghajar korban hingga tewas, para pelaku ini ternyata memiliki mental pengecut.

Mereka melarikan diri dengan cara kabur hingga luar kota karena takut.

Dua pelaku diamankan terlebih dahulu. Tiga pengecut lainnya diamankan setelah dua hari kematian korban.

"Masih ada dua orang lagi yang kami kejar," kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Rabu (30/11/2022).

Alumnus Akpol 2002 menambahkan, pengeroyokan yang terjadi di kawasan pasar Gadung Kecamatan Driyorejo itu juga menyertakan pelaku lainnya.

Bahkan, berjumlah 7 hingga 9 pelaku.

"Dari keterangan yang didapat dari para tersangka ada indikasi ikut terlibat pengeroyokan. Namun, akan kami kembangkan untuk penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini. Lima tersangka dijerat pasal Pasal 170 Ayat (2) dan (3) KUHP. Tentang aksi kekerasan sehingga menyebabkan meninggal dunia. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," bebernya.

Diketahui, korban adalah seorang perantau dari Bojonegoro hanya berjualan buah nanas demi memenuhi biaya persalinan istrinya yang sedang hamil tua.

Sudah tiga bulan merantau mengumpulkan uang untuk mempersiapkan kelahiran buah hati pertamanya.

Eko yang berjualan buah nanas di atas kendaraan roda tiga telah berpulang dengan kondisi babak belur pada 15 November lalu.

Korban meninggal usai dihajar para pesilat yang sedang mabuk.

Sudah dua pekan jasad Eko dimakamkan, polisi masih memburu seluruh pelaku pengeroyokan yang berujung korban jiwa.

Gara-gara Kaos

Ironisnya, Eko sang pedagang nanas nahas ini meninggal dunia gara-gara mengenakan kaus perguruan silat

Penganiayaan oleh sejumlah orang itu dilakukan di area dekat pasar, persis di lokasi korban ditemukan. Diketahui identitas korban adalah Eko Bayu Asmoro berusia 21 tahun asal Dusun Kembangan, Desa Sumberejo RT 16/RW 08, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro.

"Korban memakai kaos perguruan silat, hanya dipakai saja, kemudian didatangi oleh sejumlah orang lalu dianiaya hingga tewas," kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Kamis (17/11/2022).

Korban ditemukan masih mengenakan celana, dan sarung menempel di badan. Korban mengalami lebam di bagian mata dan mengeluarkan ingus di hidungnya.

Azis menambahkan, diketahui luka di bagian kepala korban berdasarkan hasil visum.

"Hasil autopsi pendarahan di otak," tambahnya.

Sebanyak dua orang sudah diamankan terlebih dahulu.

Berdasarkan penyelidikan, ada lima orang lagi yang sedang diburu.

Polisi telah mengantongi identitas lima orang terduga pelaku.

Penemuan jasad Eko menggegerkan pasar Gadung, Driyorejo.

Pasalnya korban yang sehari-hari berjualan nanas tergolong pedagang baru. Kurang lebih tiga bulan Eko berjualan di area pasar Gadung.

Baca artikel terkait Kabupaten Gresik lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved