Berita Viral
Anak Lahir, Wanita Belitung Ditalak Cerai Suami Polisi, Sempat Diminta Gugurkan Janin Pakai Ragi
Anaknya lahir, wanita di Belitung berujung ditalak cerai suaminya oknum polisi, sempat diminta gugurkan janinnya sebelum dilahirkan.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Meskipun tes DNA sudah keluar, oknum polisi beserta keluarganya tetap tidak akan bertanggungjawab dengan alasan sudah memiliki calon istri.
Selain itu mempersilahkan keluarga Mawar melaporkan kejadian tersebut ke Polres Belitung.
"Jadi aku ditalak dia dan mau lapor, lapor lah.
Malam itu aku langsung datang ke polres dan sempat dimediasi propam tapi tetap tidak mau," ungkapnya.
Sekitar Maret 2021, Mawar kembali membuat laporan di Propam Polda Kepulauan Babel dan dipanggil sekitar Juni 2021.
"Tahun 2022 ini ada orang Polda datang mencari bukti-bukti dan ini nunggu sidang," katanya.
Baca juga: Miris Ibu Guru Dihajar Suami saat Mengajar, Rumah Langsung Didatangi Polisi, Berkat Sikap Muridnya
Kini Mawar berhasil membawa kasus ini ke pengadilan dan bersiap mendengarkan vonis sidang.
Perilaku oknum polisi yang membuat Mawar sakit hati itupun akan segera menerima ganjarannya.
Sementara itu pihak kepolisian Belitung sendiri akhirnya menerima laporan tentang kelakuan satu di antara anggotanya itu.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Oknum ASN Habiskan Rp 3 M Danai Pabrik Uang Palsu - Sosok Wanita Berkebaya Merah
Kasi Propam Polres Belitung, Iptu Hardi Kunarso membenarkan adanya laporan masyarakat yang melibatnya anggota Polres Belitung.
Menurutnya, laporan tersebut sedang ditangani Propam Polres Belitung dan sedang menunggu proses sidang kode etik digelar.
"Benar ada saat ini kasusnya sedang kami tangani. Kemungkinan Desember ini selesai," katanya saat dihubungi posbelitung.co.

Kemudian terkait perkara ITE di Pengadilan Negeri Tanjungpandan yang melibatkan oknum tersebut menjadi ranah pengadilan.
Terutama terkait putusan dari hakim yang sudah dijatuhkan.
"Masalah putusan pengadilan ditahan atau tidaknya tergantung pengadilan. Kalau kami ranahnya kode etik," kata Hardi.