Pembunuhan Brigadir J
Insting Ibu Bharada E Kuat Lihat Gelagat Aneh Anak soal Kebohongan Ferdy Sambo: Tidak Seperti Ichad
Ibunda Bharada Eliezer akhirnya blak-blakan apa yang membuatnya punya insting kuat bahwa anaknya berbohong demi mengikuti skenario Ferdy Sambo.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Richard Eliezer alias Bharada E tunjukkan gelagat aneh sejak mengikuti skenario Ferdy Sambo.
Aksi pembunuhan Brigadir J memasuki persidangan sejak beberapa bulan belakangan.
Orang tua Bharada E rasakan keanehan sejak anaknya berlaku tidak jujur pada pemeriksaan kasus kematian Brigadir J sebenarnya.
Skenario bohong yang diciptakan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dan anak buahnya yakni Ricky Rizal dan ART Kuat Maruf terbongkar.
Semua kebohongan terkuak sejak Bharada E berani berkata jujur dan mengajukan diri sebagai saksi justice collaborator dan bersedia mengungkap semua.
Jauh sebelum itu terjadi, ibu Richard Eliezer punya firasat kuat.
Terutama melihat gelagat anak yang dianggapnya aneh.
Hal tersebut terungkap dalam acara Talkshow “Rosi” yang tayang di Kompas TV pada Kamis, 1 Desember 2022.
Ayah Bharada E yang bernama Sunandang Junus Lumiu, dan sang ibu Rynecke Alma Pudihang, mengatakan sang anak sempat di awal lalu bersikukuh menjalankan skenario Ferdy Sambo.
Di mana dalam skenario itu disebut terjadi tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.
Baca juga: Putri Candrawathi Keliling Kemang sebelum Penembakan Brigadir J, Marah Tiba di Rumah Ferdy Sambo
Namun rupanya sejak awal orang tua Bharada E tidak mempercayai sang anak.
Ibu Bharada E, Rynecke Alma Pudihang mengatakan saat masih bertahan dengan skenario Ferdy Sambo, ada hal yang tidak biasa terlihat jelas pada diri Bharada E.
"Tidak seperti Ichad (panggilan karib Bharada E) yang sebenarnya," kata Alma, dan dibenarkan oleh Junus.
Benar saja, setelah Richard Eliezer bertemu dengan orang tuanya, kejujuranpun mulai dikuak perlahan-lahan.

Dalam acara tersebut, presenter Rosiana Silalahi (Rosi) awalnya bertanya kepada orang tua Bharada E, seperti apa tanggapan mereka berdua di awal saat Bharada E masih mempertahankan skenario Sambo.
Mulanya ayah Bharada E, Junus mempercayai sang anak.
Namun tidak bagi Alma, ibunda Ichad.
"Kalau insting dari seorang ibu yang melahirkan Ichad, bagaimana tanggapan soal Ichad mengaku terjadi tembak menembak?" tanya Rosi.
"Kalau saya tidak percaya, karena waktu itu kita ibadah bersama pagi malam, setiap ibadah selesai saya hanya berdoa minta kepada Tuhan kalau bisa dibuka sejelas-jelasnya semua masalah ini," jawab Alma.
"Karena waktu itu saya masih meragukan apa yang Ichad katakan," ujarnya lagi.
Baca juga: Ferdy Sambo Bicara Sosok Wanita Misterius yang Nangis Keluar Rumahnya, Bantah Semua Ucapan Bharada E
Alma mengatakan saat itu Bharada E mengatakan orang tuanya sama seperti orang lainnya, yang tidak mempercayai dirinya yang masih tetap bersikukuh dengan skenario Ferdy Sambo.
"Tapi jujur dalam hati saya tidak percaya," ungkap Alma.
"Walaupun dia bicara untuk meyakinkan saya sama bapaknya, bahwa kita harus percaya, tapi dalam hati setiap kali melihat cara-cara dia, dari matanya, memang tatapannya kosong, seperti ada beban yang sangat berat yang dia simpan," lanjutnya lagi.
Orang tua Bharada E pun mengakui awalnya dulu sempat didoktrin oleh Bharada E, agar mereka percaya dengan skenario Ferdy Sambo tersebut.
Namun setelah beberapa kali bertemu dengan Bharada E akhirnya, pernyataan kejujuran terjadi.
Sunandang Junus Lumiu, dan Rynecke Alma Pudihang membenarkan akhirnya Bharada E berkata jujur seusai pertemuan dengan mereka, juga setelah bertemu dengan Pendeta.
Hingga kini akhirnya Bharada E berstatus Justice Collaborator (JC), mengungkap skenario bohong Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo belakangan juga sudah menyatakan bantahan terhadap keterangan yang disampaikan Bharada E dalam persidangan terbaru.
Arman Hanis, kuasa hukum Ferdy Sambo memberi keterangan bantahan terhadap semua yang diucapkan Bharada Richard Eliezer.
Arman Hanis mengatakan bahwa keterangan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E soal wanita misterius yang menangis di rumah kliennya di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan, hanyalah sebuah karangan belaka.
Menurut Arman Hanis pihaknya akan membuktikan bahwa itu karangan saat persidangan kasus pembunuhan Brigadir J selanjutnya.
"Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE saja. Dan nanti akan kami buktikan di persidangan klien kami," kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).
Menurut Arman keterangan Bharada E bertentangan dengan keterangan saksi lain dan bukti video yang diperlihatkan saat sidang, terkait wanita misterius di rumah Ferdy Sambo.
Baca juga: Bharada E Sebut Ferdy Sambo Suka Pisah Rumah Sama PC, Marah, Lihat Wanita Lain Nangis Keluar Rumah
"Saya tegaskan sekali lagi bahwa itu hanya karangan RE, dan keterangan RE bertentangan dengan keterangan saksi-saksi lain dan bukti video yang pernah ditayangkan di sidang. Ingat, harusnya Juctice Colaborator jujur di sidang, tidak mengarang cerita apalagi bohong," kata dia
Selain itu, menurut Arman Hanis hubungan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi baik-baik saja.
Hal itu katanya dibuktikan saat keduanya merayakan hari ulang tahun pernikahan pada tanggal 7 Juli 2022 di Magelang.
"Mereka masih harmonis, salah satu buktinya tanggal 7 Juli perayaan anniversary perkawinan di Magelang, sudah kami sampaikan di persidangan sebelumnya," ujarnya.

Pada sidang yang digelar beberapa waktu lalu, Bharada E mengungkapkan adanya peristiwa yang mengubah kebiasaan Ferdy Sambo dari tinggal di rumah di Jalan Bangka, Kemang, menjadi tinggal di rumah yang berada di Jalan Saguling.
Hal itu disampaikan Bharada E saat menjadi saksi di persidangan pembunuhan Brigadir J untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Menurut Bharada E peristiwa itu terjadi di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka.
Dimana ada wanita yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di sana, sambil menangis.
Baca juga: Sosok Para Wanita Cantik di Sidang Bharada E, Bukan Kekasih dan Enggan Disebut Fans: Dia Bukan Artis
Richard Eliezer mengaku melihat perempuan keluar dari rumah Ferdy Sambo.
Perempuan itu, kata Richard, lantas keluar mencari sopirnya dalam keadaan menangis.
“Kita engga tahu ada kejadian apa di dalam, sekitar 1-2 jam tiba-tiba ada orang keluar dari dalam rumah. Kan pagar di tutup, jadi dia ketuk dari dalam pagar. Terus, aku bukain pagar. Terus, saya lihat ada peremuan yang mulia,” kata Richard.
“Saya tidak kenal yang mulia, perempuan itu nangis. Saya tidak ada waktu dia datang, peremuan itu cari driver-nya dia. Saya lari ke samping, saya panggil driver-nya,” ujarnya.
Lantas, perempuan itu pun pergi meninggalkan rumah Bangka bersama sopirnya menggunakan mobil Pajero berwarna hitam.
“Dari situ yang mulia, semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering (tinggal) di Saguling,” ungkap Richard Eliezer.

Berita seputar Pembunuhan Brigadir J lainnya