Anak Bunuh Keluarga di Magelang
Pembunuh Keluarga di Magelang Iri Sikap Orang Tua ke Kakak, Merasa Tak Dianggap, 'Responsnya Beda'
Dhio Daffa Syahdilla mengaku sudah memendam sakit hati dengan keluarganya sejak lama. Akhirnya nekat meracuni semua.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Dhio Daffa Syahdilla, tersangka pembunuhan keluarga di Magelang sempat curhat di depan polisi soal perbuatannya.
Dhio diketahui meracuni ayahnya Abbas Ashar (58) dan ibunya Heri Riyani (54) serta kakaknya Dhea Choirunnisa (25) di rumahnya, di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (28/11/2022).
Kepada penyidik, Dhio mengaku sakit hati dengan keluarganya sejak lama.
Pasalnya menurut Dhio Daffa Syahdilla saat Dhio curhat ke orangtua kerap tak direspon.
Dhio merasa orangtua lebih perhatian pada kakak perempuannya.
"Pertama ya rasa sakit hati yang udah lama, intinya dari hal sepele pun kadang saya cerita responnya beda," ucap Dhio Daffa Syahdilla.
"Beda kalau pas sama kakak," imbuhnya.
Mendengar ucapan Dhio Daffa Syahdilla, penyidik tak percaya.
"Itu perasaan kamu saja," ucap penyidik dengan tegas.
Baca juga: Alasan Sebenarnya Dhio Bunuh Sekeluarga di Magelang Ternyata karena Butuh Uang? Paman: Korban Sehat
Dengan tangan terborgol, Dhio Daffa Syahdilla menegaskan hal tersebut benar terjadi dan bukan perasaanya saja.
"Emang iya pak," ucap Dhio Daffa Syahdilla.
"Saya lihat kebanyakkan kalau saya curhat atau apa enggak dianggap," imbuhnya.
Curhatan Dhio Daffa Syahdilla rupanya tak sejalan dengan fakta yang ada.
Paman Dhio Daffa Syahdilla, Sukoco mengatakan Abbas Ashar dan Heri Riyani sangat memanjakan anak bungsunya tersebut.
"Saya meluruskan berita simpang siur bahwa pengakuan dari tersangka bahwa dia itu sebagai tulang punggung itu sama sekali tidak benar," tegas Sukoco dikutip KOMPAS TV, Selasa (29/11/2022).
"Bahkan justru yang merusak dana-dana milik orangtua itu tersangka sendiri."
Baca juga: Firasat Terakhir Kakak Keluarga di Magelang Sebelum Dibunuh Adik, Singgung Racun: Nape Kaku Banget
Dengan kepandaiannya bersilat lidah, Dhio membohongi keluarganya agar bisa memperoleh uang dalam jumlah besar.
"Dengan berbagai alasan, kebohongan-kebohongan, pandai dalam memberikan suatu masukan pada orangtua, sehingga dana-dana orangtua digerogoti oleh tersangka," beber Sukoco.
Saat adiknya masih hidup, Sukoco mengaku pernah mendengar cerita bahwa Dhio diberi jatah Rp 32 juta sebulan untuk membayar kursus.
Namun saat ditegur, orangtua korban justru enggan melakukan pengecekan dan percaya sepenuhnya pada pemuda tersebut.
"Seperti waktu almarhuman adik saya, Heni Riyani, pernah beberapa bulan yang lalu ketemu sama saya, mengatakan bahwa, 'Mas, ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan itu Rp 32 juta, untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," tutur Sukoco.
"Saya katakan, 'Apakah tidak kau cek di mana dia kursus, benar atau tidaknya?', tapi almarhumah, 'Wes aku percoyo, yakin'. imbuhnya.
Sementara itu, Dhea sang kakak bahkan beberapa kali membagikan momen kebersamaannya dengan sang adik, Dhio.
Meski tak sering membuat konten, unggahan lulusan Universitas Muhammadiyah Magelang belakangan jadi sorotan.
Pasalnya, Dhea membuat caption bak sebuah firasat.
Mendiang Dhea menyinggung soal racun dan tubuh kaku.
"Racun taehyungg, tp nape kaku banget," tulis Dhea pada Juli 2022 di akun @dheachr15.
Baca juga: SOSOK Anak Bunuh Keluarga Magelang, Beli Racun untuk Ayah Ibu dan Kakak Kandung, Suka Hamburkan Uang
Tak hanya itu, Dhea juga sempat membagikan foto idolanya, Jungkook BTS sedang melambaikan tangan.
Foto tersebut lantas ramai dikomentari khalayak ramai.
ansalmaaa: seperti sudah firasat captionnya
Ditha Rachmi: trnyta sudah menunjukkan tanda tnda nya husnul khotimah ya dea
aca: Kaget bgt liat caption nya ada kata racun jg

Dhea sendiri merupakan anak pertama dari pasangan Abbas Ashar dan Heri Riyani.
Wanita kelahiran 1997 ini pernah bekerja sebagai teller bank selama 3 tahun.
Informasi ini didapat dari akun Linkedin.com milik Dhea.
Dhea dikabarkan akan menikah.
Namun, rencana tersebut sirna setelah Dhea meninggal karena dibunuh adiknya sendiri.
Baca juga: Organ Tubuh Keluarga di Magelang Terbakar 15 Menit Setelah Diracun, Hasil Autopsi Terungkap: Merah
Kabar rencana pernikahan Dhea dibenarkan oleh kakak ibunya, Agus Kustiardo (58).
Agus Kustiardo mengaku mendapat informasi rencana pernikahan Dhea namun tidak mengetahui tanggalnya.
"Memang ada informasi akan menikah, tetapi belum tahu kapannya. Soalnya belum ada rembukan dengan keluarga," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.
Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono juga mengetahui rencana pernikahan Dhea, namun belum terdaftar di KUA.
"Iya, setahu saya memang akan menikah. Namun, memang kapannya belum diketahui. Belum ada juga laporan ke KUA," terangnya.