Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat

Klenting Mungil Bukti Sekte Keluarga di Kalideres, Temuan Baru Terkait Ritual, Kasus Akan Ditutup

Klenting mungil atau buli-buli adalah temuan baru di dalam rumah keluarga tewas di Kalideres, jika tak ada unsur pidana kasus akan ditutup.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TribunJakarta.com Satrio Sarwo Trengginas/Kompas.com Mita Amalia Hapsari
Sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas pada Kamis (10/11/2022)- Anak keluarga di Kalideres ditemukan tewas sambil memeluk guling. Ia ditemukan berada di kamar bersama ibunya yang sudah jadi mumi. 

TRIBUNJATIM.COM - Klenting mungil atau buli-buli adalah temuan baru kepolisian atas kasus penemuan jasad empat anggota keluarga di Kalideres, Jakarta.

Misteri kematian satu keluarga di perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022 masih menyisakan pertanyaan.

Namun, kepolisian tampak menemukan bahwa kasus ini tidak memiliki unsur pidana.

Menurut keterangan terbaru kepolisian, kasus ini akan ditutup jika memang tak ditemukan unsur pidananya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa penyidik menemukan benda bernama "buli-buli" atau klentingan mungil di rumah keluarga tersebut.

Dengan ditemukannya buli-buli tersebut maka semakin kuat dugaan adanya aliran spiritual tertentu yang dimiliki keluarga ini.

Berdasarkan hasil pendalaman penyidik bersama tim ahli, buli-buli atau klentingan mungil diduga dipakai lakukan ritual spiritual.

"Ini salah satu dugaan kami dari tim psikologi forensik merupakan salah satu yang dianggap benda-benda yang digunakan untuk ritual," ujar Hengki, Selasa (6/12/2022), seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com.

Namun, Hengki belum menjelaskan lebih terperinci keterkaitan benda-benda serta kegiatan spiritual itu dengan motif dan sebab kematian para anggota keluarga.

Dia mengatakan, penjelasan lebih lanjut terkait temuan-temuan tersebut akan disampaikan langsung oleh tim ahli gabungan pada Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Arti Tulisan Mantra di Kain Milik Keluarga Kalideres, Pakar: Tekanan, Gelagat Terakhir Budyanto Aneh

Dikutip dari sejumlah sumber buli buli atau klenting mungil bentuknya mirip sebuah kendi tapi bentuknya sangat kecil seukuran ibu jari orang dewasa.

Dileher klenting mungil biasanya terikat sebuah benang.

Pada dasarnya digunakan sebagai pendulum.

Klenting mungil kerap dipakai dalam ritual dan dianggap mempunyai kekuatan diantaranya untuk mempengaruhi untuk lawan jenis, pengasihan atau penarik sukma.

Ilustrasi mantra yang dimiliki keluarga di Kalideres
Ilustrasi mantra yang dimiliki keluarga di Kalideres (Tribunnews.com Tribun Jakarta)

Beberapa temuan kepolisian memang terus didalami setelah banyak keganjilan mewarnai kasus satu keluarga tewas di Jakarta Barat ini.

Kepolisian juga mengungkapkan bukti baru atas kematian sekeluarga di Kalideres itu, yaitu berupa buku mantra dan kemenyan yang diduga digunakan untuk ritual tertentu.

"Selain itu, ditemukan juga buku-buku lintas agama, serta mantra, dan kemenyan," ujar Hengki, Selasa (29/11/2022).

Hengki menduga, salah satu penghuni rumah yang bernama Budyanto diduga memiliki kecenderungan kerap menjalani ritual tertentu.

Tak berselang lama, penyidik Polda Metro Jaya kembali menemukan mantra saat melakukan penyelidikan.

Mantra tersebut tertulis di kain yang diduga digunakan untuk melakukan ritual tertentu oleh salah satu anggota keluarga tersebut, yakni Budyanto.

Baca juga: Sebab Kematian Keluarga di Kalideres Harusnya Cepat Dikuak? IPW Bahas Hasil Forensik: Tak Perlu Lama

"Ada beberapa (mantra) di kain. Diduga mantra," ujar Hengki, Rabu (30/11/2022).

Namun, Hengki belum menjelaskan secara terperinci mengenai tulisan dan maksud dari mantra di kain itu.

Hengki menegaskan, sampai saat ini penyidik masih mendalami dengan memanggil ahli untuk menganalisis mantra tersebut.

"Sedang kami teliti," ucap Hengki.

Keluarga di Kalideres diduga sudah hidup bersama mayat selama enam bulan
Keluarga di Kalideres diduga sudah hidup bersama mayat selama enam bulan (Kompas.com/Mita Amalia Hapsari - TribunJakarta.com Satrio Sarwo Trengginas)

Seperti diketahui sebelumnya, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022.

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang merasa terganggu dengan bau tak sedap di dekat rumah tersebut.

Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, jasad istri Rudyanto, Margaretha Gunawan (68), ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.

Baca juga: Terjawab Sudah Teka-teki Sekte Keluarga Kalideres, Jalani Ritual VSED? Buku Mantra & Kemenyan Bukti

Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.

Terakhir, ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi telentang di sofa ruang tamu.

Polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda.

Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka.

Belum pula ditemukan zat atau unsur berbahaya di organ dalam.

Hasil penelusuran jejak digital pada ponsel para korban pun telah dikantongi.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu.

Kondisi terkini rumah tempat sekeluarga tewas di Kalideres Jakarta Barat, penemuan sejak Kamis (10/11/2022).
Kondisi terkini rumah tempat sekeluarga tewas di Kalideres Jakarta Barat, penemuan sejak Kamis (10/11/2022). (Tribunnews)

Sementara itu, jika memang dalam kasus ini tidak diketahui adanya hal pidana, maka akan langsung ditutup oleh kepolisian.

Polda Metro Jaya bakal langsung menutup kasus kematian misterius satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, apabila dipastikan tidak ditemukan unsur pidana.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, tugas penyidikan kepolisian adalah untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kematian sekeluarga itu.

"Tugas kami dari kepolisian ya hanya menentukan apakah ini ada pidananya atau tidak," ujar Hengki kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Gelagat Aneh Budiyanto, Paman Keluarga Tewas di Kalideres, Jual Rumah Sang Kakak hingga Ada Ritual

"Artinya dilihat dari sebab-sebab kematian, dan juga dari olah TKP apakah ada pihak luar yang masuk ke dalam TKP," sambungnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara penyidik bersama tim ahli laboratorium forensik, tidak ditemukan adanya aktivitas pihak luar di dalam rumah.

Selain itu, lanjut Hengki, penyidik juga menemukan fakta bahwa semua akses masuk menuju rumah dikunci dari dalam oleh para anggota keluarga.

"Kemarin sudah kami jelaskan bahwa hasil penelitian dari labfor secara induktif, dari jejak-jejak tidak ditemukan, termasuk penelitian terhadap kunci-kunci yang dikunci dari dalam," kata Hengki.

Baca juga: Makin Janggal, Keluarga di Kalideres Jual Barang-barang Berharga Sebelum Tewas, Tinja Kini Diperiksa

Atas dasar itu, Hengki menegaskan bahwa kecil kemungkinan ada pihak lain yang terlibat dalam penyebab kematian empat orang satu keluarga tersebut.

Namun, kesimpulan akhirnya mengenai motif dan penyebab kematian, serta ada atau tidak adanya unsur pidana baru dapat disampaikan pada Jumat (6/12/2022).

Saat ini, Hengki menyebut bahwa penyidik bersama tim ahli sedang menyusun laporan akhir hasil penyelidikan kasus kematian satu keluarga tersebut.

"Yang jelas kami kalau emang enggak ditemukan unsur pidana ya kami hentikan. Kan gitu," pungkas dia.

Berita seputar Keluarga Tewas di Kalideres lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved