Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terjawab Penyebab Prada Indra Dianiaya Senior hingga Tewas, 'Disiplin', Keluarga Memang Dibohongi?

Prada Indra bukan meninggal dunia karena dehidrasi, seperti yang disebutkan sebelumnya. Firasat keluarga benar.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
IST via TribunMedan
Prada Indra meninggal dianaya seniornya dengan dalih pembinaan disiplin. 

Penyidik juga akan memeriksa ahli dari dokter forensik RSUD Tangerang terkait hasil autopsi Prada Indra.

Baca juga: Pamit Terakhir Prada Indra Sebelum Meninggal, Sebut soal Senior, Pengamat Kaitkan Kasus Brigadir J

Sementara itu, keempat tersangka yang diduga melakukan kekerasan terhadap Prada Indra adalah seniornya.

Mereka berinisial Prada SL, Prada MS, Pratu DD, dan Pratu BG.

Kemudian, keempat tersangka tindak kekerasan terhadap Prada Indra saat ini resmi ditahan di POM Koopsud III Biak, Papua.

"Hingga saat ini, Pom Koopsud III telah menetapkan empat tersangka atas meninggalnya Prada M Indra Wijaya, keempatnya telah ditahan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," ujar Indan.

Keempat tersangka tak hanya menganiaya Pra Indra Wijaya hingga tewas.

Mereka juga menganiaya enam prajurit TNI AU yang merupakan teman satu angkatan Prada Indra.

Sebelumnya, kakak perempuan Prada Indra, Rika Wijaya (23), menuturkan ada kejanggalan pada kematian adiknya.

Keluarga awalnya menerima laporan bahwa Prada Indra meninggal karena dehidrasi berat setelah bermain futsal dari jam 20.00 WIT hingga 23.00 WIT.

Menurut Rika, keluarga memercayai alasan itu hingga jenazah Indra tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Jenazah dimasukkan ke dalam peti yang digembok dan tidak bisa dibuka.

"Salah satu dari keluarga saya pada saat di Soekarno-hatta mendapatkan telepon dari satu anggota Koopsud III di Biak, bahwasanya adik saya ini harus langsung dibawa ke rumah duka, setelah itu langsung dimakamkan," ujar Rika, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Motif Pelaku Lakukan Pembinaan hingga Peti Jenazah Digembok, Ini 9 Kejanggalan Kematian Prada Indra

Keluarga yang curiga lalu membuka peti secara paksa dengan merusak gembok yang ada menggunakan palu.

Setelah peti berhasil dibuka, kecurigaan keluarga pun terjawab.

Keluarga mendapati kepala Prada Indra mengeluarkan darah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved