Pembunuhan Brigadir J
Kebohongan Kuat Maruf Akhirnya Terkuak, Kesaksiannya Beda Jauh Sama Bharada E: Ya Benar Saya Lah
Kesaksian ART Ferdy Sambo tersebut di persidangan berbeda jauh dengan Bharada E atau Richard Eliezer.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
"Terus gimana?" cecar Hakim.
"Kalau Pak Sambo nembak, mungkin. Kan saya udah ketutupan, tinggal lihat kakinya saja kalau dari tempat saya," jelas Kuat Maruf.
"Bukan, pertanyaan saya, kapan Saudara Sambo, kapan nembak?" kata Hakim lagi.
"Saya enggak lihat Pak Sambo nembak," timpal Kuat Maruf masih ngotot.
"Iya, terserah saudara, tapi faktanya saat ditanya soal penembakan oleh anggota Polres Jaksel saudara bisa jawab dengan tuntas apa skenario itu, kan begitu," singgung hakim.

Selain itu Kuat Maruf juga akhirnya mengaku, dirinya juga berbohong beri keterangan karena disuruh Ferdy Sambo.
Namun majelis hakim sindir keterangan Kuat Maruf tersebut lantaran disebut konsisten berbohong.
Dalam persidangan tersebut, awalnya hakim menanyakan mengenai keberadaan Ferdy Sambo di ruang pemeriksaan Kuat Maruf ketika di Biro Provos.
Kuat Maruf menyatakan, pada saat itu, Ferdy Sambo menanyakan mengenai pemeriksaan yang dilakukan dengan pihak Provos.
"Kuat, kamu tadi cerita apa pas dipisah?" tanya Ferdy Sambo pada Kuat Maruf, melansir Tribunnews.com.
"Saya baru ceritain di Magelang, Pak, tapi baru separuh," jawab Kuat Maruf.
Baca juga: Terjawab Maksud Kuat Maruf Sebut Brigadir J Duri di Rumah Tangga Ferdy Sambo: Mau Jujur Bagaimana
Setelah mendengar penjelasan Kuat Maruf, Ferdy Sambo menanyakan lebih lanjut.
Yakni mengenai keberadaan Kuat Maruf ketika di Duren Tiga pada saat kejadian penembakan Brigadir J, untuk memastikan.
Menurut keterangan Kuat Maruf, ketika di Duren Tiga, dirinya menyatakan, sebelumnya ia ada di balkon untuk menutup pintu.
Kemudian setelah itu, baru dirinya bertemu Ferdy Sambo di dapur.