Pembunuhan Brigadir J
Gelagat Ferdy Sambo seusai Keceplosan Ngaku Tembak Brigadir J, 'Punggung', Pengacara Bantah: Dinding
Inilah momen terdakwa Ferdy Sambo keceplosan mengaku menembak Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
"Saya melihat beliau (Ferdy Sambo) menembak ke arah Yosua (Brigadir J) yang mulia," sambung Bharada Eliezer.
Baca juga: Ferdy Sambo Ngotot Putri Candrawathi Dirudapaksa Brigadir J, Bantah Selingkuh: Bharada E Ngarang
Selain itu, Bharada Eliezer mengatakan bahwa Ferdy Sambo tidak pernah memintanya untuk mem-back up suami Putri Candrawathi itu.
"Pada saat di lantai 3 di rumah Saguling, tidak ada kata-kata dari beliau yang menanyakan kepada saya yakni apakah kamu siap mem-backup saya ataupun menanyakan kepada saya, kamu siap kan nembak kalau Yoshua melawan ? itu tidak benar."
"Yang benar adalah pada saat itu beliau memerintahkan saya untuk menembak Yoshua dan setelah itu dia juga menceritakan kepada saya tentang skenario yang akan nanti akan dijalankan," jelas Bharada Eliezer.
Merespon pernyataan Bharada Eliezer ini, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso turut menanyai Ferdy Sambo.
Baca juga: 3 Kejanggalan Kesaksian Ferdy Sambo soal Tragedi Magelang dan Eksekusi, Dinilai Hakim Tak Masuk Akal
Ketua Majelis Hakim meminta kejujuran Ferdi sambo soal apakah dirinya ikut menembak Yosua atau tidak.
Ferdy Sambo mengaku tidak ikut menembak Yosua dan hanya mengetahui Richard Eliezer menembak sebanyak lima kali ke arah Brigadir J.
"Saya sudah jawab di awal, saya tidak ikut nembak," kata Ferdy Sambo kepada Majelis Hakim.
Padahal hasil autopsi yang menyebut ada tujuh bekas tembakan.
"Ini hasil pemeriksaan sementara dari otopsi ini ada tujuh luka tembak masuk pada tubuh dan enam luka tembak keluar, jadi pelurunya keluar."
"Kalau saudara katakan lima terus yang dua siapa yang nembak," kata Majelis Hakim.
Adapun Ferdy Sambo menjawab bahwa dirinya tidak tahu.
"Saya tidak tahu," kata Ferdy Sambo.