Berita Surabaya
Ribuan Nelayan di Surabaya Terima Bantuan Tunai, Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesejahteraan
Bantuan sosial untuk nelayan sebagai pencegahan inflasi mulai disalurkan di Surabaya. Total, sebanyak 1.158 nelayan di Kota Pahlawan menerima bantuan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bantuan sosial untuk nelayan sebagai pencegahan inflasi mulai disalurkan di Surabaya. Total, sebanyak 1.158 nelayan di Kota Pahlawan menerima bantuan tersebut.
Program ini merupakan kewajiban pemda yang dituangkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 134/PMK.07/2022. Ini mengatur soal Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.
Peraturan ini lantas diturunkan dalam Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 108 Tahun 2022. Ini mengatur tentang pelaksanaan kegiatan pemberian bantuan sosial kepada nelayan.
Di Surabaya, sebanyak 1.158 orang tercatat akan mendapatkan bantuan. Masing-masing menerima uang tunai sebesar Rp600 ribu.
Selain dalam bentuk uang tunai, Pemkot Surabaya juga menyalurkan bantuan sarana lainnya. Di antaranya, 8 unit bantuan perahu atas hasil usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Serta, penyerahan 2 unit bantuan alat pembuat kerupuk sebagai upaya pemberdayaan istri nelayan.
"Kami mulai menyalurkan bantuan sosial, alat pembuatan kerupuk, dan penyerahan perahu hasil Musrenbang kepada nelayan," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu (10/12/2022).
Baca juga: Penangan Gangster di Surabaya Tuai Pujian, Wali Kota Eri Minta Warga Munculkan Rasa Guyub dan Rukun
Bantuan ini diharapkan bisa membantu menaikan pendapatan dan kesejahteraan para nelayan. "Jangan sampai setelah dia mendapatkan bantuan, dia tidak bisa naik pendapatnya,” ujar dia.
Dinas terkait akan mendata pendapatan para penerima bantuan secara berkala. Ini untuk memastikan intervensi yang diberikan pemerintah tepat sasaran.
Tak hanya melalui penyaluran bantuan tunai, pemberdayaan ekonomi masyarakat juga melalui Toko Kelontong. Ini akan terintegrasi dengan situs E-Peken Surabaya.
"Yang tidak mampu dikumpulkan, kita bantu Toko Kelontong untuk kelompok. Nelayan lainnya bisa membeli beras, minyak, dan bahan pokok lainnya di Toko Kelontong. Hasil dari Toko Kelontong ini akan dibagikan kepada anggota,” terang dia.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, total nelayan di Surabaya mencapai 1.190 orang. Namun setelah verifikasi di lapangan, jumlah nelayan yang layak menerima bantuan sejumlah 1.158 nelayan.
“Yang tidak lolos verifikasi dikarenakan ada yang meninggal dunia dan beralih profesi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti dikonfirmasi terpisah.
Pelaksanaan penyaluran bantuan sosial ini digelar mulai 9-13 Desember 2022 mendatang. Selanjutnya, untuk 8 unit bantuan perahu atas hasil usulan Musrenbang yang diberikan kepada 8 Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang berada di Kecamatan Benowo dan Asemrowo.