Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Tragis Suami Setelah Kritik Masakan Istrinya, Malam Masih Mesra, Paginya Tewas Mengenaskan

Pasangan suami istri itu masih mesra di malam harinya. Namun, di pagi hari tragedi mengerikan terjadi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Food & Wine Magazine
Ilustrasi berita suami tewas tertembak setelah kritik masakan istrinya. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang suami bernasib tragis setelah mengkritik masakan istrinya.

Padahal pasangan suami istri itu masih mesra di malam harinya.

Namun, di pagi hari tragedi mengerikan terjadi.

Si suami pun tewas mengenaskan.

Pasangan itu tinggal di Amerika Serikat.

Seorang pria bernama John Maki tewas setelah melayangkan kritik terhadap masakan istrinya, Rachel Aarold Eutsey.

Dilansir dari eva.vn via TribunStyle pada Minggu, 18 Desember 2022, John Maki merupakan seorang pria berusia 29 tahun.

Ia menikah dengan wanita bernama Rachel Aarold Eutsey.

Baca juga: Pria di Probolinggo Nekat Bacok Tetangga, Api Cemburu Jadi Pemicu, Istri Diajak Jalan Korban?

Rachel Aarold Eutsey berumur lebih tua dari sang suami.

Ia berusia 36 tahun.

Pernikahan mereka berjalan baik hingga sebuah tragedi menegangkan terjadi pada 2018 lalu.

Pada 4 Mei 2018, Rachel Aarold Eutsey ditangkap oleh polisi di Fayette, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Ia ternyata menembak suaminya sendiri.

Baca juga: Sakit Hati Cinta Ditolak karena Bermulut Sumbing, Pemuda Bunuh Siswi SMA, Buang Jasad di Sumur

Awalnya pihak kepolisian menerima telepon dari Rachel Aarold Eutsey.

Wanita itu mengaku baru saja menembak kepala John Maki.

John Maki pun terbaring di lantai dan hampir tidak bernapas.

Polisi dan layanan darurat segera tiba di tempat kejadian.

Saat Rachel Aarold Eutsey ditangkap, sebuah helikopter medis membawa John Maki ke rumah sakit di Pittsburgh.

Dokter mengatakan korban dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Rachel Aarold Eutsey mengaku tak berniat bunuh suaminya
Rachel Aarold Eutsey mengaku tak berniat bunuh suaminya (eva.vn)

Menurut penyelidikan polisi, Rachel dan suaminya tinggal bersama sang putri.

Buah hati mereka itu baru berusia 8 bulan.

Rachel Aarold Eutsey mengaku pada malam sebelum kejadian, ia dan suami pergi membeli kokain untuk dikonsumsi.

Ketika kembali ke rumah, mereka menggunakan kokain bersama sebelum tidur.

Keesokan paginya, Rachel Aarold Eutsey bagun pagi seperti biasa.

Ia lalu menyiapkan sarapan untuk keluarga.

Baca juga: Obrak-abrik Kamar Ayah, Anak Tiri Syok Buka Laptop Ada Foto Panasnya, Lebih Kaget Dalang di Baliknya

Hidangan hari itu adalah bubur oatmeal.

Namun saat menikmati sarapan, John Maki mengomel karena tidak puas.

Ia lalu melayangkan kritik kepada Rachel Aarold Eutsey lantaran sarapannya tidak enak.

Pertengkaran pun pecah.

Rachel mengatakan ia dicekik oleh suaminya.

Baca juga: Ibu di Surabaya Ungkap Alasan Bunuh Bayinya yang Baru Lahir, Mata sampai Menatap ke Bawah

Dalam keadaan marah, ia lalu mengambil pistol di kamar tidurnya.

John Maki juga membawa tongkat bisbol.

Rachel Aarold Eutsey kemudian mengarahkan pistol ke suaminya dan melepaskan tembakan.

Namun ibu satu anak itu bersikeras tidak berniat menyerang John Maki.

Putri mereka yang berusia 8 bulan berada di kamar saat kejadian itu terjadi.

Baca juga: Akhir Miris Gadis ke Nikahan Mantan Pakai Gaun Pengantin, Bisa Kembali?, Nangis Didorong ke Tanah

Rachel Aarold Eutsey pun menyerahkan diri.

John Maki dirawat di rumah sakit dan Rachel Aarold Eutsey ditangkap polisi.

Oleh sebab itu putri mereka ditempatkan di Pusat Pemuda Kota Fayette.

Rachel Aarold Eutsey menghadapi dakwaan termasuk percobaan pembunuhan, penyerangan, membahayakan anak, kepemilikan dan penggunaan obat-obatan terlarang.

Sementara itu, beberapa waktu lalu kasus pembunuhan karena konflik emosional terjadi di kota Udaipur, di negara bagian Rajasthan, India.

Sepasang suami istri memiliki hubungan terlarang satu sama lain, dan keduanya akhirnya kehilangan nyawa.

Pada 18 November 2022, di kawasan hutan Kelabawdi yang terletak di kota Gogunda, kota Udaipur, polisi menemukan tubuh telanjang seorang pria dan wanita.

Pasangan ini meninggal dalam posisi yang sangat aneh.

Mayat keduanya direkatkan dengan semacam perekat, selain itu mereka mati dalam posisi "seks".

Baca juga: Cucu Bawa Mayat Kakek yang Dibunuh Keliling Kota, Berawal Jalan-jalan, Cuma Gegara Utang Rp 80 Juta

Hasil otopsi menunjukkan pasangan tersebut telah meninggal selama 3 hari sebelum ditemukan.

Penyebab kematiannya adalah luka tusukan benda tajam.

Setelah penyelidikan, polisi mengkonfirmasi identitas pasangan tersebut.

Pria tersebut bernama Rahul Meena, 30 tahun, seorang guru.

Wanita tersebut adalah Ibu Sonu Kunwar, 28 tahun, dikutip TribunStyle dari Eva.vn, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Bungkusan Tikar Bikin Warga Mojokerto Curiga, Saat Didekati Ternyata Isinya Malah Mayat

Polisi yakin ini adalah pembunuhan serius, jadi mereka segera menyelidikinya.

Mereka menginterogasi lebih dari 200 orang, memeriksa rangkaian kamera pengintai keamanan yang dipasang di lebih dari 50 lokasi di sekitar area tersebut.

Akhirnya, polisi menemukan orang yang mencurigakan, yang diidentifikasi sebagai Bhalesh Kumar.

Segera setelah ditangkap dan diinterogasi, tersangka Bhalesh Kumar mengaku membunuh Mr. Rahul dan Ms. Sonu.

Bhalesh Kumar tinggal 7-8 tahun di sebuah kuil di Bhadvi Guda.

Pak Rahul dan Bu Sonu sama-sama sudah menikah tapi berpisah.

Selama kunjungan ke kuil yang sama, mereka saling mengenal dan secara bertahap menjalin hubungan di luar nikah.

Saat ada kekasih di luar, Pak Rahul pun mulai bertengkar dengan istrinya.

Melihat perilaku suaminya yang tidak biasa, istri Rahul mencurigai suaminya tidak setia dan meminta bantuan Bhalesh Kumar.

Pria ini mengatakan yang sebenarnya tentang hubungan Rahul dengan Ibu Sonu dan istrinya.

Mengetahui ceritanya, Rahul sangat marah, berniat membalas dendam terhadap Bhalesh Kumar dengan mengancam akan mengajukan laporan palsu tentang pelecehan seksualnya terhadap wanita.

Di luar dugaan, tindakan tersebut menimbulkan kebencian sehingga menyebabkan Bhalesh Kumar menyimpan kebencian dan berencana membunuh Tuan Rahul dan Ibu Sonu.

Baca juga: Pengantin Nikah 9 Kali, Tamu Malas Datang, Terkuak Tujuan Busuk Gelar Resepsi Mewah Hanya Kepalsuan

Bhalesh Kumar mengambil 50 tabung lem super dan memasukkannya ke dalam botol.

Pada 15 November, Bhalesh Kumar memanggil Rahul dan Sonu ke tempat terpencil di hutan dan berpura-pura pergi.

Memanfaatkan kesempatan itu, Pak Rahul dan Ibu Sonu melakukan hubungan seksual tanpa mengetahui bahaya sudah dekat.

Bhalesh Kumar bergegas keluar saat Tuan Rahul dan Ibu Sonu sedang berhubungan seks dan menuangkan lem super ke mereka.

Ketika Pak Rahul dan Ibu Sonu mencoba untuk berpisah, kulit mereka robek dan bagian "bawah" rusak.

Saat itu, Bhalesh Kumar membunuh pasangan tersebut dengan pisau.

Saat ini, polisi setempat telah menahan Bhalesh Kumar atas tuduhan pembunuhan.

Kasus ini masih dalam penyelidikan sebelum kesimpulan akhir dicapai.

Berita viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved