Berita Surabaya
Ibu di Surabaya Ungkap Alasan Bunuh Bayinya yang Baru Lahir, Mata sampai Menatap ke Bawah
Akhirnya terungkap motif MDN (33) seorang ibu pembunuh bayi yang baru dilahirkan lalu membuang mayatnya dalam bungkusan kresek
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Akhirnya terungkap motif MDN (33) seorang ibu pembunuh bayi yang baru dilahirkan lalu membuang mayatnya dalam bungkusan kresek putih di depan warung Jalan Menanggal V, Gayungan, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Seraya menundukkan kepala, wanita asal Bengkulu itu, mengaku dirinya merasa tidak sanggup jika harus dikaruniai seorang anak lagi, untuk yang keempat kali.
Pernikahan MDN secara siri dengan pria asal Jombang sejak enam tahun lalu, telah dikaruniai tiga orang anak.
Hanya mengandalkan pekerjaan sang suami sebagai pemotor ojek online.
Ia merasa perekonomian keluarganya selama ini sudah terseok-seok.
Apalagi nanti harus terlahir kembali anaknya yang keempat. Hal itulah yang membuat MDN gelap mata, untuk segera menghabisi nyawa sang anak yang baru saja dilahirkan pukul 21.30 WIB, Kamis (8/12/2022).
"Karena ekonomi. Iya enggak ingin punya anak lagi. Karena sudah punya anak 3 masih kecil-kecil," ujarnya seraya menatap ke arah bawah saat diinterogasi oleh Kapolsek Gayungan Kompol Suhartono, di Mapolsek Gayungan, Jumat (16/12/2022).
MDN mengaku, melahirkan anak keempatnya itu, di dalam kamar mandi kosan yang disewanya, Jalan Dukuh Menanggal IV No 3, Gayungan, Surabaya, seorang diri, sekitar pukul 21.30 WIB, Kamis (8/12/2022).
Untuk memotong plasenta atau tali pusar bayi. Ia menggunakan gunting yang biasa dipakainya di dalam dapur.
Setelah rampung mengeluarkan tubuh sang jabang bayi.
MDN sempat membersihkan tubuh sang jabang bayi itu untuk digendongnya ke dalam kamar.
Bak malaikat, di sana, MDN masih sempat memberikan asupan asi untuk pertama, setelah beberapa menit dilahirkan.
Namun, air asi yang diminum sang jabang bayi itu sepertinya menjadi asi terakhir yang pernah dinikmatinya dalam hidup yang singkat ini.
Kasih sayang yang menjelma laiknya malaikat itu ternyata palsu. MDN yang terlanjur tak menghendaki kehadiran sang anak sejak pertama kali mengandung. Langsung menunjukkan watak yang berbanding 180 derajat dari sebelumnya.