Berita Entertainment
Terkuak Sosok Jahat Penyebab Aliando Syarief Kena OCD Ekstrem, Bikin Sang Aktor 3 Bulan Tak Mandi
Akhirnya terkuak sosok jahat penyebab Aliando Syarief terkena OCD sejak kelas dua SD. Aktor tampan itu rupanya dipaksa kerja hingga 3 bulan tak mandi.
Saat mengidap penyakit OCD, Aliando Syarief mengaku kewarasannya terganggu.
Hal itu yang membuatnya sampai kabur dari rumah dan memilih untuk menjelajahi Pulau Jawa guna penyembuhan diri.
"Di dalam OCD itu, terdampaknya itu jadi kena ke dalam kewarasan diri gue. Perasaannya terganggu. Setelah dari gangguan perasaan itu muncul tuh kayak ada banyak bisikan di dalam kepala untuk gue melakukan hal-hal yang harus gue lakukan, kalau gue enggak lakukan bisa mengorbankan orang di samping gue," imbuh Aliando Syarief.
" OCD yang gue alamin kan OCD ekstrem, bukan level 1 atau level 2. Gue ini terkena OCD ritual," sambungnya.
"Banyak banget orang di sekitar gue (nanya) 'Ricu, Aliando tuh gila ya ?'. Bagaimana perasaan lu ketika lu dianggap gila ?" tanya Ricky Cuaca.
"Mungkin emang gue gila ya. Dianggap gila se-Indonesia kan masalah gue bukan di sana. Masalahnya ada di kasus kriminal ini, enggak ada sangkut pautnya sama orang-orang. Masalahnya adalah dia mengganggu kesehatan gue yang bisa mempengaruhi orang-orang," pungkas Aliando Syarief.

Dapat tindakan kriminal, kenapa Aliando Syarief tak lapor polisi saja ?
Terkait pertanyaan itu, Aliando Syarief tampak pasrah.
Ternyata Aliando Syarief belum melaporkan oknum jahat ini karena ia tidak punya bukti.
"Kok enggak lapor polisi ?" tanya Ricky Cuaca.
"Coba, berapa orang yang kena hipnotis terus bisa lapor polisi ? enggak ada. Karena enggak ada bukti," pungkas Aliando Syarief.
"Berarti kriminalnya salah satunya adalah manipulasi ?" tanya Ricky Cuaca.
"Manipulasi lebih ke psikis. Aku kan dijahatin. Abuse-nya kena ke dalam mental gue," imbuh Aliando Syarief.
"Siapakah orang itu ?" tanya Ricky Cuaca.
"Dia sekarang megang, ada salah satu konten gue, dia yang punya, dan itu yang nonton lumayan banyak," ujar Aliando Syarief.