Berita Trenggalek
Angka Kecelakaan di Trenggalek Naik Dibanding Tahun 2021, Durenan dan Gandusari Jadi Titik Rawan
Tahun 2022 belum berakhir, angka Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di Kabupaten Trenggalek tahun 2022 dipastikan naik dibandingkan tahun 2021.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Tahun 2022 belum berakhir, angka kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di Kabupaten Trenggalek tahun 2022 dipastikan naik dibandingkan tahun 2021.
Pada tahun 2021, terjadi 401 Laka Lantas di Kabupaten Trenggalek, sedangkan per 19 Desember 2022 Laka Lantas di Kabupaten Trenggalek sudah mencapai 529 kejadian.
"Dengan kata lain ada kenaikan sebanyak 127 kejadian Laka Lantas atau sebesar 32 persen," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Trenggalek Iptu Singgih Marsudi, Senin (19/12/2022).
Ia menambahkan untuk korban meninggal dunia pada tahun 2021 terdapat 56 korban, sedangkan per 19 Desember 2022 terdapat 55 korban meninggal dunia.
Lalu korban luka berat terdapat 1 orang pada tahun 2021, pada tahun 2022 nihil.
Sedangkan korban luka ringan pada tahun 2021 terdapat 476 orang, pada tahun ini meningkat menjadi 695 orang.
"Semoga tidak bertambah sampai akhir tahun nanti," lanjutnya.
Baca juga: Kecelakaan di Trenggalek, Truk Terjun ke Jurang Sedalam 50 Meter Akibat Disundul Kendaraan Lain
Laka Lantas tersebut, menurut Singgih didominasi oleh roda dua yang disebabkan karena kecerobohan sang pengendara.
"Pada tahun 2021, black spot (titik rawan Laka Lantas) kita ada di ruas jalan nasional yaitu di Kecamatan Durenan antara Desa Baruharjo sampai Desa Sumbergayam sepanjang 1,5 Kilometer," terang Singgih.
Ruas jalan tersebut lebar dan mulus sehingga pengendara sering kali menggeber kendaraannya dengan kecepatan tinggi sehingga rawan terjadi Laka Lantas.
"Tahun ini black spotnya tambah di Kecamatan Gandusari banyak juga yang meninggal dunia walaupun ruas jalan kabupaten yaitu di Desa Krandegan dan Sukorejo," tambah Singgih.
Unit Gakkum sendiri terus mensosialisasikan daerah rawan laka khusus nya black spot agar pengguna jalan lebih berhati-hati di ruas jalan tersebut.
"Kita pasang banner-banner, lalu di Kecamatan Munjungan kita perbaiki monumen Laka Lantas supaya pengguna jalan selalu ingat untuk lebih hati-hati, apalagi musim hujan, jalan semakin licin," pungkasnya.