Berita Persela Lamongan
Liga 2 2022 Dilanjutkan Januari, Persela Maksimalkan Sisa Waktu Persiapan
Pelatih Persela Lamongan, Charis Yulianto, menegaskan bakal memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk menyongsong lanjutan Liga 2 2022.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Taufiqur Rohman
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pelatih Persela Lamongan, Charis Yulianto, menegaskan bakal memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk mempersiapkan tim guna menyongsong lanjutan Liga 2 2022.
Lanjutan Liga 2 2022 direncanakan bergulir pada 14 Januari 2023.
Hal itu diketahui setelah adanya pertemuan antara PT LIB, selaku operator kompetisi, dengan para petinggi klub Liga 2, yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu.
Persela pun menyambut baik rencana bergulirnya lanjutan kompetisi tersebut.
Menurut Charis, wacana bergulirnya Liga 2 pada pertengahan Januari tahun depan itu dinilai ideal.
Tim Laskar Joko Tingkir masih memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan, termasuk memaksimalkan latihan.
"Buat kami, tim Persela, ini kabar gembira. Kami memiliki waktu satu bulan. Tentunya Persela akan maksimalkan dengan baik, saya pikir persiapan cukup ideal."
"Ini baik buat tim kami untuk mempersiapkan diri untuk kick off tanggal 14 Januari," kata Charis kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Pelatih asal Blitar ini memastikan akan memaksimalkan waktu yang tersisa untuk memperbaiki seluruh aspek, mulai dari meningkatkan kembali kondisi fisik pemain yang sempat turun pasca libur.
"Yang paling penting kami ingin mempersiapkan tim lebih baik lagi dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Teknik maupun taktikal," ujarnya.
Disinggung terkait format lanjutan Liga 2, Charis berharap tetap menggunakan format kandang-tandang, seperti sebelum terjadinya tragedi Kanjuruhan Malang.
Baca juga: Persela Ingin Lanjutan Liga 2 2022 Tetap Digelar Home-Away
"Pinginnya home away, mungkin secara finansial, ada penonton itu lebih baik, secara atmosfer juga, pemain bisa merasakan kompetisi yang sesungguhnya," ungkapnya.
Meski demikian, pelatih berusia 44 tahun itu menegaskan Persela akan tetap akan mengikuti apapun keputusan PT LIB selaku operator kompetisi, apakah nantinya Liga 2 tetap menggunakan format kandang-tandang maupun format bubble dengan dipusatkan di suatu wilayah.
Apapun keputusannya nanti, pihaknya mengembalikan ke PT. LIB yang lebih tahu. Mungkin ambil win-win solution-nya, apa yang terbaik dari LIB.
"Kami mengikuti saja," pungkasnya.
Ikuti berita seputar Persela
