Pembunuhan di Tulungagung
Curhat Ayah AK, Gadis Tulungagung yang Tewas Dibunuh, Ogah Curigai Orang Lain, Singgung Pergaulan
Inilah penuturan ayah AK, gadis Tulungagung yang tewas dibunuh. Singgung soal pergaulan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Seketika Didik mengaku syok melihat kondisi anaknya.
"Spreinya warna hitam, jadi tak kelihatan ada bercak darah. Saya langsung telpon kakaknya," ungkap Didik.
IM, kakak AK sedang ada di Malang saat ditelepon oleh Didik.
IM lalu menghubungi Tulungagung Emergency Medical Service (TEMS).
IM juga menelepon kerabat terdekat agar menemani ayahnya.
"Setelah itu Inafis datang, dan menilai kematian adik saya tidak wajar," tutur IM.
Sama seperti ayahnya, IM tidak menaruh curiga pada pihak tertentu.
IM hanya berharap polisi segera mengungkap pihak yang mencelakakan adiknya.
Di matanya, AK adalah sosok anak yang polos dan tipe anak rumahan.
"Dia tidak pernah cerita masalahnya, karena sifatnya tertutup. Tapi dia selalu ceria," katanya.
AK juga tipe anak yang berusaha menyenangkan ayahnya.
Sebelumnya AK tidak bisa memasak.
Namun selepas kepergian ibunya, AK banyak belajar memasak hanya untuk menyenangkan ayahnya.
"Dia sering menawari ayah, mau dimasakkan apa. Dia benar-benar ingin menyenangkan ayah," ucap IM.
Selama ini IM tinggal satu rumah dengan AK di rumah utama yang lebih besar.