Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Aksi Bocah 6 Tahun Diculik Manusia Gerobak Terekam CCTV, Tak Tampak Terpaksa, Polisi Buru Pelaku

Aksi pelaku saat menculik anak kecil tersebut pun sempat terekam kamera pemantau di Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Penulis: Alga | Editor: Arie Noer Rachmawati
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas - Kompas.com
Bocah berusia enam tahun diculik manusia gerobak. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang anak berusia enam tahun MA di Jakarta Pusat, diculik seorang pria manusia gerobak menggunakan bajaj.

Aksi pelaku saat menculik anak kecil tersebut pun sempat terekam kamera pemantau di Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Video kamera pemantau CCTV sempat merekam aksi penculikan anak perempuan berusia enam tahun tersebut.

Terlihat juga pelaku telah menyiapkan bajaj untuk langsung membawa korban.

Orang tua korban mengatakan, pelaku dan korban saling mengenal.

Baca juga: Teka-teki Wanita Bertato Kupu-kupu Tewas di Cisadane, Tangan Dilakban, sempat Pergi Naik Mobil

Selama ini pelaku dikenal sebagai pemulung atau manusia gerobak.

Ibu korban berharap polisi bisa menemukan putrinya yang sudah 10 hari menghilang.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, memberikan keterangannya terkait kasus ini.

Ia menjelaskan, pekerjaan sehari-hari pelaku penculikan anak tersebut yakni merupakan pencari barang bekas dengan menggunakan gerobak.

"Ciri-ciri gerobak yang biasa digunakan sudah kita dapat, tapi masih dalam pencarian," kata Komarudin ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (20/12/2022).

Komarudin menjelaskan, terkait ciri-ciri gerobak milik pelaku, yakni pada bagian samping gerobak berwarna kuning serta terdapat kipas di bagian roda.

"Gerobaknya yang menggunakan pedal pengayuh. Itu yang masih kita cari keberadaannya," jelasnya.

Sebelumnya polisi disebut tengah menyelidiki kasus dugaan penculikan anak berinisial MA oleh pria misterius di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Aksi dugaan penculikan ini terekam kamera CCTV yang viral di media sosial, dimana satu di antaranya diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

Dalam video yang beredar, anak kecil tersebut terlihat berjalan dengan seorang pria menggunakan pakaian warna hitam tampak menaiki bajaj.

"Kejadiannya persis tanggal 9 (Desember), laporan polisi masuk sekitar tanggal 10," kata Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Senin (19/12/2022).

Komarudin mengatakan, dalam video yang beredar, sang anak tidak terlihat terpaksa saat mengikuti pria tersebut hingga naik ke bajaj.

"Jadi kalau dilihat dari video, dapat dicermati bahwa anak itu tidak dipaksa naik ke bajai."

"Kalau terlihat dalam video mereka jalan memang berdua. Ada orang dewasa diikuti anak-anak terus masuk ke dalam," ucapnya.

Baca juga: Istri Kerja Nyapu Jalan, Suami Tega Rudapaksa Anak Kandung, Teman Juga Diajak, Foto Syur Diviralkan

Dari keterangan orang tua korban, pelaku dikenal karena sudah hampir tiga bulan terakhir kerap mendatangi kedai milik orang tua korban.

"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orang tua anak tersebut mengenal (terduga pelaku)."

"Dan sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan."

"Jadi sudah cukup dikenal dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu," ujar dia.

Di sisi lain, Komarudin mengatakan jika sopir bajaj yang mengantar korban tak tahu menahu perihal kasus dugaan penculikan.

"Supir bajaj tidak tahu ini siapa. Dikira orang tua dan anak. Mereka turun di jalan. Masih di Jakarta," ucapnya.

Saat ini, lanjut Komarudin, pihaknya masih melalukan penyelidikan untuk memburu terduga pelaku penculikan tersebut.

Ibu korban, Oni, memegang foto anaknya, Malika, yang diduga diculik oleh Yudi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022).
Ibu korban, Oni, memegang foto anaknya, Malika, yang diduga diculik oleh Yudi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Lebih lanjut polisi telah menemukan dan menyita tas milik terduga pelaku penculikan, Yudi.

Kombes Komarudin mengatakan, tas tersebut didapat pihaknya setelah pelaku menitipkan ke warung milik ibu korban.

"Tasnya masih ada sekarang sudah kita amankan," kata Komarudin dalam keterangannya, Selasa (20/12/2022).

Dikatakan Komarudin, isi tas milik terduga pelaku hanya berisikan bekas kartu perdana dan alat pengisi daya baterai handphone (powerbank).

Tidak ada kartu identitas dalam tas pelaku.

Kendati demikian, pihaknya, kata Komarudin, melalui tim IT Polres Metro Jakarta Pusat juga sedang melacak keberadaan dimana pelaku dan korban melalui handphone milik pelaku.

"Dari informasi yang kita dapat dia pegang (HP). Sedang kita lacak."

"Tim IT kita sedang mencari untuk aktivitas termasuk titik titik kemana keberadaan yang bersangkutan," jelasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved