Berita Madura
Belasan Balita di Sampang Keracunan, Lemas dan Mual Diduga Usai Santap Makanan dari Puskesmas
Belasan balita di Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura harus dilarikan ke Puskesmas setempat.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Belasan balita di Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura harus dilarikan ke Puskesmas setempat.
Pasalnya, diduga mereka mengalami keracunan pasca konsumsi makanan yang didapat dari kegiatan Posyandu.
Informasi yang berhasil dihimpun, kegiatan Posyandu itu berjalan di Dusun Kolo, Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan, pada (20/12/2022) kemarin sekitar 15.00 WIB.
Pasca menjalani posyandu para balita mendapatkan beberapa jenis makanan dari petugas kesehatan salah satunya telur.
Namun setelah dikonsumsi oleh balita, beberapa saat kemudian mereka jatuh lemas dan mual sehingga para orang tua berbondong-bondong datang ke Puskesmas Pangarengan.
Salah satu orang tua dari balita, Nur Aini mengatakan bahwa anaknya memakan makanan berupa telur yang didapat dari tenaga kesehatan sekitar 17.00 WIB.
Baca juga: Kronologi Puluhan Wartawan Peserta Literasi BI di Banyuwangi Keracunan, Sampel Makanan Diuji
Kemudian, sekitar 17.45 WIB anaknya yang masih berusia tiga tahun itu tiba-tiba mengalami lemas, lalu muntah dan mencret.
"Begitupun dengan kakaknya juga mengalami gejala yang sama karena dia juga memakan makanan yang diminta dari adiknya," ujarnya kepada TribunJatim.com sembari menjaga anaknya terbaring lemas di Puskesmas Pangarengan, Rabu (21/12/2022).
Atas kondisi tersebut, dirinya bergegas membawa ke dua anaknya ke Puskesmas Pangarengan untuk mendapatkan pelayanan medis.
Namun setelah tiba di Puskesmas, ternyata dirinya menjumpai banyak balita mengalami nasib yang sama.
"Untuk kondisi anak saya yang tiga tahun saat ini sudah sembuh, sedangkan kakaknya masih lemas," terangnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Pangarengan, dr Indah Nur Susanti membenarkan atas insiden keracunan yang dialami sejumlah balita di wilayah kerjanya.
Menurutnya, ada 18 balita mengalami keracunan, rata-rata bertempat tinggal di Desa Apaan, kecuali satu balita dari Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Sampang.
Dari korban keracunan, dua balita diantaranya dirawat di RSUD Sampang lantaran kondisinya cukup parah, sedangkan sisanya dirawat di Puskesmas.
"Sejauh ini, setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas, satu balita sudah sembuh dan pulang, untuk lainnya masih dirawat tapi kondisinya sudah membaik," tuturnya.
Ia menambahkan, dalam pemberian makanan terhadap sejumlah balita di Kecamatan Pangarengan merupakan program Pemberian Diet Khusus untuk balita mengalami gangguan gizi.
"Untuk makanan yang diberitakan berupa makanan kudapan makanan lokal (cemilan) berupa telur puyuh dikemas seperti sate, kemudian buah jeruk, dan anggur," pungkasnya