Berita Viral
Nasib Karir Bos Perusahaan yang Tak Akan Lolos Jerat Hukum, Sudah Kriminal Sebelum Viral Aniaya Anak
RIS bos perusahaan yang viral aniaya anak dan eks istri itu ternyata memang sudah memiliki catatan kriminal yang cukup parah.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Catatan kriminal sang bos perusahaan juga telah diketahui.
Baca juga: Polisi Hancurkan Ribuan Botol Miras dan Puluhan Knalpot Brong Jelang Nataru di Kota Blitar
Pengacara KEY, Muhammad Syafri Noer mengatakan selain kasus yang sedang berjalan, RIS juga pernah dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait perselisihan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada 2014 lalu.
Masalah tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Adapun sepanjang 2014 hingga 2021, RIS masih sesekali melakukan kekerasan kepada anak-anak dan istrinya walaupun mereka tidak mempermasalahkan hal ini.
"Saat itu, kami berharap agar tidak terulang lagi. Ternyata masih (melakukan kekerasan kepada kedua anaknya)," ucap Syafri.
Pada Kamis, Syafri menyerahkan barang bukti yang meliputi panci berukuran sedang, gagang alat pel, dan sapu ke Polres Jakarta Selatan.
”Kami mengenai pelaku dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan juga Pasal 44 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga,” ujarnya.
Baca juga: SOSOK Bos Perusahaan Aniaya Anak Kandung, Dulu KDRT Ditahan Tapi Istri Cabut Laporan, Janji Palsu
Siapa sbeenarnya RIS yang sedang dicari-cari publik itu?

Dilansir dari berbagai sumber, Indrajana merupakan seorang eksekutif di sejumlah perusahaan startup besar.
Saat ini ia menjabat sebagai Head Of Compliance, Risk, and Legal at TrueMoney Indonesia dari Januari 2022 hingga sekarang.
Sebelum di TrueMoney, Indrajana pernah bekerja di startup terkenal lainnya.
Di antaranya adalah sebagai Risk, Compliance, and AML CFT Specialist at OVO (PT Visionet International) pada Juli 2018 sampai Juli 2019.
Bahkan pihak OVO pun segera mengeluarkan klarifikasi jika Indrajana sudah tidak bekerja lagi di OVO sejak 2019 lalu.
Indrajana Sofiandi juga pernah bekerja di Lazada namun pihak perusahaan menegaskan dia sudah tidak lagi bekerja di sana sejak 2021 lalu.