Berita Entertainment
Gus Samsudin Ditangkap Polisi? Ekspresinya Jadi Sorotan, Pesulap Merah: Mungkin Beneran ODGJ
Geger Gus Samsudin ditangkap polisi cuma akting. Pesulap Merah buka suara si paranormal disebut Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Iya," jawab salah satu muridnya.
Sesampainya di gerbang ponpes, mobil polisi yang membawa Gus Samsudin tiba-tiba berhenti.
"Jadi berangkat apa nggak ini pak?" tanya Gus Samsudin sambil tertawa.
"Nggak jadi ah, nggak jadi ikut patroli saya nanti malah bikin masalah," lanjutnya.
"Saya tadinya mau diajak ikut patroli tapi nanti malah saya bikin masalah kalau nanti saya kesurupan," tutup Gus Samsudin.
Baca juga: Sosok Umi Yuni alias Yuni LIDA Istri Kedua Gus Samsudin, Ternyata Mantan Biduan, Wakili Jawa Timur
Gus Samsudin karifikasi dirinya diduga ODGJ, Pesulap Merah: Mungkin
Menanggapi kelakuan Gus Samsudin, Pesulap Merah Marcel Radhival ikut buka suara. Menurut Marcel, Gus Samsudin cuma sekedar akting seperti sebelumnya.
"Katanya, dia (Gus Samsudin) jadi gila sekarang. Jadi ODGJ katanya.
Saya juga nggak tahu itu benaran atau akting doang, kan selama ini kontennya akting doang," kata Marcel.
"Yang konten tarung sakti sama dukun kan selama ini akting-akting doang, setting-settingan. Dia pun mengakui, bohong-bohongan doang."
Baca juga: Arti Kata Hooh Tenan dan Hooh Iye, Bahasa Gaul Viral di Media Sosial Gegara Gus Samsudin
Baca juga: Dikabarkan Jadi Gila, Gus Samsudin Disindir Pesulap Merah Cuma Akting, Demi Hindari Penjara?
Bahkan Marcel curiga kalau sikap tersebut bagian dari trik Gus Samsudin untuk menghindari penjara.
Ia agaknya tak 100 persen percaya soal kelakuan Gus Samsudin itu.
"Nah, saya nggak tahu nih, ODGJ ini setting-an dia juga atau benaran, atau untuk menghindari penjara. Karena kan salah satunya untuk menghindari penjara, jadi ODGJ," katanya.
"Mungkin ada yang sudah diproses, akhirnya dia mikir, 'Bagaimana caranya biar tidak dipenjara, jadi ODGJ sajalah', gitu mungkin ya. Atau mungkin dia beneran ODGJ saya juga nggak tahu.

Namun kabar Gus Samsudin direhabilitasi dibantah oleh pemilik Pondok Pesantren Condromowo, Abah Kyai Hamid.