11 Arti Mimpi Bertengkar dengan Suami, Bisa Pertanda Baik atau Buruk, Tanda Pernikahan Bermasalah?

TRIBUNJATIM.COM - Bertengkar dengan suami merupakan hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan rumah tangga.

Bahkan, tak jarang orang menganggap bahwa pertengkaran merupakan bumbu pernikahan yang dapat mempererat hubungan dan menguatkan rasa cinta dengan suami jika disikapi dengan baik dan benar.

Sebaliknya, apabila terus terjadi tanpa ada solusi sama sekali, pertengkaran justru bisa berujung pada perpisahan.

Terlebih jika istri maupun suami tidak ada niat dan usaha untuk memperbaiki hubungan tersebut.
 
Karena ini merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan nyata, pertengkaran dengan suami bisa saja terbawa ke alam mimpi.

Lantas, apa arti mimpi bertengkar dengan suami?

Apakah pertanda buruk atau malah sebaliknya?
 
Arti Mimpi Bertengkar dengan Suami

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut arti mimpi bertengkar dengan suami yang dapat disimak:
 
1. Kesehatan Terganggu

M. Kamaluddin S.Pd.I MM dalam buku Tafsir Arti Mimpi menjelaskan, mimpi bertengkar dengan suami merupakan pertanda kesehatan akan terganggu.

Dengan kata lain, akan ada penyakit yang menjangkit tubuh Anda.
 
Mimpi ini bisa dianggap sebagai petunjuk untuk Anda agar lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri.

Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya lebih lanjut.
 
2. Tidak Mampu Membela Diri

Arti mimpi bertengkar dengan suami dapat dikaitkan dengan situasi yang sedang Anda alami di kehidupan nyata.

Salah satunya mewakili ketidakmampan Anda dalam mengekspresikan diri atau membela diri sendiri.
 
Ini tidak hanya berlaku dalam lingkup kehidupan rumah tangga, tetapi juga secara umum.

Jadikan mimpi ini sebagai bahan refleksi agar Anda bisa lebih percaya diri lagi.
 
3. Ada Masalah dalam Pernikahan

Menurut informasi dari laman Dreams Meaning, pertengkaran dengan suami di dalam mimpi bisa jadi adalah cerminan jalannya kehidupan pernikahan Anda.
 
Anda mungkin sedang merasa terbebani oleh sifat, sikap, atau perilaku tertentu suami.

Karena tidak berani untuk menyampaikannya, perasaan itu pun menumpuk di dalam benak sehingga terbawa ke alam mimpi.