Berita Kediri
Cuaca Ekstrem Bayangi Pergantian Tahun di Kediri, Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Bencana
Menjelang pergantian tahun baru 2023 besok, hujan lebat diprediksi akan mengguyur wilayah Kediri dan sekitarnya.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Menjelang pergantian tahun baru 2023 besok, hujan lebat diprediksi akan mengguyur wilayah Kediri dan sekitarnya.
Melihat beberapa waktu terakhir, intensitas hujan di wilayah Kediri semakin meningkat. Belum lagi, durasi hujan lebat yang mengguyur semakin lama membuat banyak jalanan tergenang air.
Edy Suprapto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kediri menuturkan, potensi meningkatnya curah hujan ini perlu diwaspadai.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang sampai lebat menjelang pergantian tahun," katanya, Jumat (30/12/2023).
Tak hanya mewaspadai hujan lebat yang berpotensi banjir, Edy juga mengingatkan masyarakat khususnya di wilayah Kediri untuk meningkatkan kewaspadaan karena bencana hidrometeorologi lain juga kemungkinan bisa terjadi.
Ia menyebutkan salah satu bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai saat musim hujan tengah tinggi adalah tanah longsor.
Baca juga: Ganasnya Cuaca Ekstrem di Tuban, Kapal Tongkang hingga Crane Terdampar Dihantam Gelombang Tinggi
Apalagi melihat peta wilayah Kediri ada sebagian yang merupakan wilayah dataran tinggi dengan potensi longsor besar, seperti di daerah lereng Gunung Kelud dan Wilis.
Edy melanjutkan, sesuai dengan analisis BMKG, Kabupaten Kediri masuk dalam wilayah di Jawa Timur yang masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem.
"Dampak dari cuaca ekstrem ini pun sudah mulai dirasakan. Terjadi longsoran batu besar di Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan pada 28 Desember 2022 malam," jelasnya.
Longsoran itu mengakibatkan kerusakan rumah yang dialami oleh salah satu warga.
Meski tak ada korban jiwa, pihaknya terus memberikan imbauan dan informasi terkait cuaca ekstrem itu kepada seluruh pihak termasuk pihak kecamatan