Berita Madura
Hari Kedua Pencarian Nelayan Bangkalan yang Hilang, Cuaca Buruk Buruk Jadi Kendala
Hari kedua pencarian Iwan (43), nelayan asal Kampung Bandaran, Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan memaksa dua Tim Badan SAR
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Hari kedua pencarian Iwan (43), nelayan asal Kampung Bandaran, Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan memaksa dua Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menepi karena cuaca buruk, Minggu (1/1/2023).
Iwan dinyatakan hilang setelah nelayan menemukan perahunya tanpa awak di di tengah laut, Sabtu (31/12/2022).
Dua Tim Basarnas bertolak dari lokasi berbeda saat pagi. Tim Basarnas I terdiri dari personil Badan SAR Nasional dan Satpolair Polres Bangkalan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Sementara Tim II terdiri dari personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Agen Bencana BPBD Jatim, serta gabungan para nelayan Kampung Bandaran dan Pangeranan. Tim ini bertolak dari pesisir Kelurahan Bancaran.
“Masih belum ada perkembangan, dua tim balik kanan karena cuaca kurang bersahabat. Tim pencari kembali ke pesisir menjelang siang,” singkat Lurah Pangeranan, Agus Yofa Deny kepada Tribun Madura.
Sebelumnya, Deny menyampaikan bahwa Iwan diketahui pergi melaut seorang diri untuk memasang jaring sekitar setengah mil atau 1 KM dari bibir pesisir Kampung Bandaran, Sabtu 31/12/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Cerita Heroik Prajurit TNI AL Selamatkan Wisawatan yang Terseret Ombak di Pantai Prigi Trenggalek
Dua jam berselang, seorang nelayan menemukan perahu Iwan ditemukan tanpa awak dengan posisi terbalik dan mengapung di tengah laut. Masyarakat nelayan sudah berkumpul di titik ditemukan perahu pada pukul 17.00 WIB.
Sekitar pukul 16.00 WIB atau berselang dua jam dari pemberangkatan, salah seorang nelayan menemukan perahu milik Iwan sudah terbalik.
Penemu perahu langsung kontak teman-teman nelayan lain, sekitar 17.00 WIB, para nelayan sudah berkumpul di titik perahu terbalik,” jelasnya.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Bangkalan, Arif Rahman Suryaatmaja yang tergabung di Tim II Basarnas mengungkapkan, proses pencarian dihentikan sementara tidak hanya terkendala cuaca buruk namun juga karena terjadi masalah pada perahu karet.
Baca juga: Pantai Gemah Tulungagung Sepi Pengunjung saat Tahun Baru 2023, Peringatan Cuaca Buruk Jadi Sebab?
“Rencana besok kalau cuaca tidak se-ekstrim seperti sekarang ini, penyisiran dilakukan hingga ke tengah laut. Karena perahu yang akan dikirim malam ini ukurannya lebih besar,” ungkap pria yang akrab disapa Yayak itu.
Dengan perahu karet, lanjutnya, timnya hanya mampu melakukan penyisiran hari ini di sepanjang pesisir. Sementara Tim I Basarnas yang bertolak dari Tanjung Perak Surabaya langsung melakukan pencarian di kawasan sekitar Pulau Karang Jamuang.
Pesisir Kota Bangkalan dengan Pulau Karang Jamuang berjarak sekitar 6,8 mil atau sekitar 11 KM.
“Tim I Basarnas bertemu dengan gabungan para nelayan di Pulau Karang Jamuang. Mereka melakukan penyisiran hingga ke bagian selatan pulau itu,” pungkas Yayak
Aksinya Mirip Panji Petualang, Remaja di Madura Punya Hobi Tangkap Ular Berbisa Pakai Tangan Kosong |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar di Madura Mendadak Pengen Jadi Pengantin, Ada yang Masih Belum Lulus SMP |
![]() |
---|
Gelar Aksi Sosial di Madura, Komunitas Nelayan Pesisir Jatim Renovasi Perahu hingga Bagikan Sembako |
![]() |
---|
Nasib Gadis di Pamekasan Diputusin Tunangan, Jajakan Diri Rp350 Ribu, Kencan di Warkop Remang-remang |
![]() |
---|
Oknum Pegawai Bank Diduga Lecehkan Eks Teller, Ucapkan Hal Tak Pantas hingga Pegang Bagian Terlarang |
![]() |
---|