Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Jelang Akhir Kasus Ferdy Sambo, Viral Video Hakim Wahyu Iman Santoso, Ahmad Sahroni: Memalukan

Jelang akhir kasus Ferdy Sambo, viral video Hakim Wahyu Iman Santoso, Ahmad Sahroni menyebut hal itu mencoreng institusi kehakiman.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Tribun Palu - KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Hakim Wahyu Iman Santoso yang jadi sorotan publik jelang akhir kasus Ferdy Sambo karena sebuah video viral 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga Hakim Wahyu Iman Santoso tengah curhat dengan seorang wanita soal kasus Ferdy Sambo kini viral di medsos.

Bahkan dalam video tersebut dinarasikan jika wanita tersebut sudah mendapat bocoran terkait hukuman yang akan diterima oleh Ferdy Sambo cs.

Dalam narasi video tersebut, Hakim Wahyu Iman Santoso disebut menceritakan soal kasus Ferdy Sambo yang tengah ditanganinya.

Melansir Tribunnews.com, video tersebut diunggah oleh akun TikTok @pencerahkasus.

Baca juga: Ferdy Sambo Bawa 9 Barang Bukti, Pakar Yakin Pembunuhan Brigadir J Terencana, Gelagat Hakim Diulas

Terlihat ada seorang pria diduga Hakim Wahyu Iman Santoso memakai baju batik lengan panjang hitam, celana abu-abu, dan sepatu hitam.

Ia sedang duduk di sofa warna putih gading dan diduga sedang menerima telepon.

Setelah menelepon, terlihat pria tersebut melanjutkan diskusi dengan seorang wanita yang ada di depannya.

Namun belum diketahui pasti, siapa sosok wanita tersebut.

"Bukan, masalahnya dia enggak masuk akal banget dia nembak pakai pistol Josua."

"Tapi enggak apa-apa, sah-sah saja. Saya enggak akan pressure dia harus ngaku."

"Saya enggak butuh pengakuan," kata pria yang diduga Hakim Wahyu Iman Santoso, dikutip dari video, Selasa (3/1/2023).

Lalu pria yang diduga Hakim Wahyu Iman Santoso tersebut melanjutkan omongannya lagi.

Yaitu bahwa majelis hakim yang menangani perkara tersebut tidak membutuhkan pengakuan dari terdakwa Ferdy Sambo.

Baca juga: Ferdy Sambo Yakin Ada Sesuatu di Balik Kelakuan Aneh Brigadir J Sebelum Tewas, Suami PC: Tidak Lazim

"Saya enggak butuh pengakuan. Kita bisa menilai sendiri. Silakan saja saya bilang mau buat kayak gitu."

"Kemarin tuh sebenernya mulut saya sudah gatel, tapi saya diemin aja," lanjut pria diduga Hakim Wahyu Iman Santoso disambut tawa dari wanita tersebut.

Terkait hal itu, Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Djuyamto mengatakan, jalannya pengadilan nanti akan tetap objektif dan profesional.

"Sudah menjadi kewajiban majelis hakim pengadilan untuk objektif dan profesional," ujar Djuyamto saat dikonfirmasi, Kamis (5/1/2023).

Selain itu PN Jakarta Selatan juga tidak mau berkomentar banyak mengenai video yang menyeret Hakim Wahyu Iman Santoso.

Lantaran mereka sendiri belum mengetahui secara pasti mengenai kebenaran video itu.

"Kami belum mengetahui kebenaran video tersebut," kata Djuyamto.

PN Jakarta Selatan juga mendalami adanya pihak-pihak yang diduga menekan Hakim Ketua soal pembunuhan Brigadir J, Wahyu Iman Santoso.

"Kan namanya juga intensitas pemeriksaan sudah mendekati babak-babak akhir."

"Jadi apakah itu bagian dari apa yang saudara sampaikan (ada tekanan), ya nanti kita lihat saja," ucap Djuyamto, Jumat (6/1/2023).

Meski begitu, Djuyamto tidak mau berspekulasi terlebih dahulu soal adanya dugaan tersebut.

Hal ini harus dicari tahu terlebih dahulu terkait apakah benar video yang beredar sesuai dengan apa yang dinarasikan.

"Tentu pengadilan negeri harus memastikan terlebih dahulu kebenaran daripada video tersebut."

"Jadi selama kita belum bisa memastikan, apalagi kita tahu sendiri bahwa dalam konteks penanganan perkara, itu kita harus hati-hati betul," ucapnya.

"Karena di sana disinggung juga mengenai penanganan perkara."

"Jadi tidak boleh kita sembarangan untuk, katakanlah mengambil keputusan benar atau tidaknya."

"Kita tahu sendiri bahwa tugas-tugas hakim sangat berat," jelasnya.

Hakim Ketua kasus pembunuhan Brigadir J, Wahyu Iman Santoso (bermasker), saat meninjau rumah dinas Ferdy Sambo, Rabu (4/1/2023).
Hakim Ketua kasus pembunuhan Brigadir J, Wahyu Iman Santoso (bermasker), saat meninjau rumah dinas Ferdy Sambo, Rabu (4/1/2023). (TV POOL via Kompas TV)

Sementara itu Mahkamah Agung (MA) RI turut menyoroti video ini.

Menyikapi hal itu, Juru Bicara MA, Andi Samsan Nganro mengatakan, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan ke Hakim Wahyu Iman Santoso.

"Mahkamah Agung (MA) setelah mengecek dari berita medsos yang beredar, maka MA menyikapi akan menurunkan tim untuk memeriksa hakim yang bersangkutan," kata Andi saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (5/1/2023).

Andi memastikan, dalam pemeriksaan ini, MA akan tetap menjaga independensi dari perangkat persidangan dalam hal ini majelis hakim.

Terlebih kasus yang sedang ditangani oleh Hakim Wahyu Iman Santoso, kata dia, perkara yang menyita perhatian publik.

"Tetapi MA tentu tetap menjaga independensi hakim dalam penanganan perkara menarik yang sedang ditangani hakim tersebut," tukas dia.

Baca juga: Butuh 5 Bulan, Putri C Akhirnya Akui Alasan Bohong: Takut Ferdy Sambo, Kebenaran Rudapaksa Terungkap

Sedangkan Komisi Yudisial (KY) RI mengatakan, meminta adanya pelibatan dari masyarakat.

Juru Bicara KY, Miko Ginting mengatakan, pihaknya perlu informasi lebih jelas soal video viral tersebut guna memastikan lebih jauh kebenarannya.

"Namun, apabila ada masyarakat yang mengetahui informasi terkait video ini, silakan sampaikan ke Komisi Yudisial," kata Miko saat dimintai tanggapannya, Rabu (4/1/2023).

Miko menyebut, aduan atau informasi dari masyarakat dapat membantu sekaligus memperjelas benar atau tidaknya video yang sedang viral.

Tak hanya itu, keterangan dari masyarakat juga dapat menjadi pelengkap konteks dari yang sudah diterima oleh KY saat ini.

"Ya, sebagai pelengkap informasi dan konteks," jelas Miko.

Akan tetapi, sejauh ini kata Miko, KY masih menelusuri beredarnya video diduga Wahyu Iman Santoso tersebut.

Penelusuran tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran video yang viral di TikTok tersebut.

"KY telusuri dulu kebenaran video tersebut," kata Miko.

Miko memastikan kalau KY sudah melihat dan menerima tayangan video singkat yang menampilkan sosok diduga Hakim Wahyu Iman Santoso itu.

Hanya saja, penelaahan masih akan dilakukan sekaligus menunggu respons atau laporan dari masyarakat.

"Sudah, KY sudah memperoleh video tersebut," tukas Miko.

-
Hakim Ketua kasus pembunuhan Brigadir J, Wahyu Iman Santoso (bermasker), saat meninjau rumah dinas Ferdy Sambo, Rabu (4/1/2023). (TV POOL via Kompas TV)

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, turut memberikan tanggapan.

Ahmad Sahroni mengatakan, hal tersebut sungguh mencoreng nama baik institusi kehakiman.

Bahkan, kata Ahmad, hal itu sangat membahayakan marwah hukum di Indonesia jika memang benar yang di dalam video adalah Hakim Wahyu Iman Santoso.

Selain itu Ahmad Sahroni juga menganggap video viral diduga Hakim Wahyu Iman Santoso jelas sangat memalukan.

"Hal ini jelas sangat memalukan, mencoreng nama baik institusi kehakiman dan membahayakan marwah hukum Indonesia."

"Apapun isinya, apapun yang berkaitan dengan kasus yang sedang ditangani, hakim dilarang membuka kepada siapa pun," ungkap Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni menegaskan, seorang hakim dilarang buka kasus yang sedang ditanganinya kepada siapa pun dan harus independen.

"Hakim dilarang membuka kepada siapa pun, apalagi ini ke orang yang 'gatal' bergosip."

"Jangan comberan aja, sebagai hakim harus independen," kata Ahmad Sahroni, Kamis (5/1/2023) lalu, mengutip Tribunnews.com.

"Ini harus diinvestigasi, ditindak, dan diambil keputusan yang tepat."

"Apakah teguran, penggantian, atau sanksi," tutur Ahmad Sahroni.

"KY harus mengusut video tersebut sesegera mungkin," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved