Penyebab Ferry Irawan Diduga Lakukan KDRT ke Venna Melinda, Hidungnya Mena Ditekan sampai Berdarah

TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya terbongkar penyebab Venna Melinda alami dugaan KDRT yang dilakukan Ferry Irawan.

Hal itu diungkapkan oleh pihak kepolisian yakni Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Hendra Eko Triyulianto.

Ia menyebutkannya seperti dikutip dari tayangan live Facebook TribunJatim.com, Senin (9/1/2023).

Lantas apa yang menyebabkan wanita yang biasa disapa Mena ini mengalami dugaan KDRT?

Baca juga: Pesan Pilu Venna Melinda ke Verrell Bramasta, Bak Sinyal sebelum Laporkan KDRT? Luangkan Waktu

Seperti diberitakan sebelumnya, Venna Melinda membuat publik terkejut.

Pasalnya ia melaporkan sang suami, Ferry Irawan, ke kantor polisi atas dugaan KDRT yang dialaminya.

Kini diduga jika Venna Melinda alami KDRT dari Ferry Irawan di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur.

Banyak yang tak menyangka jika Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan terkait kasus KDRT.

Pasanya pasangan artis cantik dan aktor tersebut kerap tampil romantis di media sosial.

Bahkan Venna Melinda menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim untuk dimintai keterangan sebagai pelapor.

Kronologi kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Ferry Irawan terhadap Venna Melinda pun terungkap.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Hendra Eko Triyulianto.

Perlakuan ini dilakukan Ferry Irawan saat berada di dalam kamar hotel berlokasi di Kota Kediri, pada Minggu (8/1/2023) pagi.

Baca juga: Dari Awal Venna Melinda Sudah Lelah Hadapi Ferry Irawan, Pilu Kini di-KDRT hingga Hidung Berdarah

Hendra mengungkapkan, luka akibat kekerasan yang dilakukan oleh Ferry Irawan atau terlapor, terdapat pada hidung korban atau Venna Melinda.

"Hasil keterangan korban, dia ditekan sama kepala terlapor. Jadi Ferry menekan hidung Venna sampai berdarah."

"Pakai kepala. Ditekan, bukan dibenturkan," katanya di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (9/1/2023).

Hendra menegaskan, insiden kekerasan tersebut, terjadi di dalam hotel yang disewa keduanya.

Namun, saat si korban keluar dengan kondisi hidung berdarah, terdapat beberapa saksi dari pihak hotel yang melihat.

"Saksi lain saat kejadian. Karena TKP di dalam kamar. Tapi saat si korban keluar dari kamar, ada saksi dari pihak hotel."

Baca juga: Selama ini Ditutupi, Ferry Irawan Sering Ancam Venna Melinda, Akhirnya Ketahuan KDRT: Pakai Kepala

Hendra menerangkan, Ferry Irawan melakukan tindakan kekerasan bermodus menekan hidung istrinya menggunakan dahunya sekali.

Namun ia mengatakan, Ferry Irawan terbilang sering melakukan kekerasan fisik terhadap sang istri. 

Yakni setelah ia mendengar keterangan dari pihak Venna Melinda yang berhasil digali penyidik.

"Kalau keterangan korban, si terlapor sering melakukan ancaman kekerasan ke korban, secara fisik, sering kali, menurut korban," tuturnya.

"Untuk kejadian kemarin. Hanya satu kali aja," pungkasnya. 

Ia juga mengungkapkan penyebab dugaan KDRT karena ada kesalahpahaman.

Hendra turut menyebut terjadi pertengkaran atau cekcok ketika kejadian.

"Untuk motif ada kesalahpahaman keluarga, suami istri, cekcok," jelasnya.

Akibatnya, Venna Melinda kini mengalami luka-luka dan telah dilakukan visum.

Hal itulah yang membuat hidung Venna Melinda berdarah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Untuk visum sudah dilakukan. Luka dari keterangan (Venna Melinda), di hidung."

Baca juga: Perbuatan Ferry Irawan Terekam CCTV, Ada 2 Barang Bukti, Pengakuan Saksi Dengar Jeritan Venna Viral

Hinga kini Ferry Irawan diketahui masih berstatus sebagai saksi kasus dugaan KDRT yang dialami Venna Melinda.

Meski demikian, proses menyelidiki akan terus berlanjut.

Polisi masih terus mendalami kasus dugaan KDRT yang dilaporkan Venna Melinda.

"Namun demikian, masih akan terus di dalami oleh Diskrimum Polda Jawa Timur," tutur Kabid Humas Polda Jatim, Dirmanto.

Sementara itu Ferry Irawan memilih bungkam saat ditanya mengenai dugaan KDRT yang dilakukannya.

Tak banyak berbicara, Ferry Irawan menegaskan kedatangannya hanya memberikan klarifikasi pada penyidik.

"Saya hanya klarifikasi saja (kepada penyidik)," katanya di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (9/1/2023).

Diketahui Ferry Irawan cukup lama menjalani pemeriksaan, yaitu selama 3,5 jam, mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.35 WIB.