Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Hakim Heran Putri Candrawathi Tak Visum meski Ngotot Dilecehkan Brigadir J, Istri Sambo: Saya Malu

Meski ngotot dilecehkan Brigadir J, Putri Candrawathi tak visum, hakim sampai heran sama istri Ferdy Sambo.

Penulis: Alga | Editor: Januar
YouTube/KOMPASTV - ISTIMEWA
Putri Candrawathi ungkap alasannya tak lakukan visum meski ngotot mengaku dilecehkan Brigadir J 

TRIBUNJATIM.COM - Hakim sampai dibuat kebingungan pasalnya Putri Candrawathi ogah visum meski mengaku dilecehkan Brigadir J.

Ya, sampai sekarang Putri Candrawathi masih ngotot dirinya mengaku mengalami pelecehan seksual dari Brigadir J.

Bahkan istri Ferdy Sambo tersebut membongkar alasannya tak mau melakukan visum meski mengaku dilecehkan.

Sehingga, pernyataan Putri Candrawathi membuat hakim heran dan bingung.

Baca juga: Tangis Putri Candrawathi, Merasa Tak Bersalah dalam Kasus Brigadir J: Saya Tak Bunuh Siapa-siapa

Dilansir dari Bangka Pos, sidang terhadap kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat hingga saat ini masih berjalan.

Baru-baru ini, sidang terhadap Putri Candrawathi yang jadi salah satu terdakwa pembunuhan Brigadir J kembali digelar.

Sidang tersebut terpantau dari akun Instagram @lambe_danu_official99, Kamis (12/1/2023).

Berbeda dengan penampilan biasanya, Putri Candrawathi kini tampil berantakan.

Ia juga terlihat tak memulas wajahnya dengan riasan seperti biasanya.

Rambutnya pun diikat seadanya dan tak ditata seperti dalam sidang-sidang sebelumnya.

Di sidang kali ini, Putri Candrawathi menangis ketika membahas soal kejadian pelecehan seksual yang disebutnya terjadi di Magelang.

Saat itu hakim mempertanyakan soal Putri Candrawathi yang tak segera melakukan visum setelah mengaku mengalami pelecehan seksual.

"Saudara memang tidak melakukan visum, betul?" tanya hakim.

"Saya memang tidak melakukan visum," jawab istri Ferdy Sambo tersebut.

Mendengar pengakuan Putri Candrawathi yang mengaku diperkosa Brigadir J tapi justru tak melakukan visum, hakim pun bingung dan heran.

Pasalnya Putri Candrawathi juga adalah seorang dokter gigi.

Meski sudah lama vakum sebagai dokter, protokol kesehatan di rumah Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo pun tentu sangat tinggi.

Hakim merasa, seharusnya jika benar-benar terjadi pelecehan seksual, seharusnya Putri Candrawathi sigap visum.

Atau setidaknya ia memeriksakan diri ke dokter guna mengecek penularan PMS (penyakit menular seksual).

Baca juga: Hampir 95 Orang Disebut Terlibat dalam Skenario Ferdy Sambo Soal Tewasnya Brigadir J: Menggerakkan

Mendengar hakim menyangsikan pengakuannya soal kejadian pelecehan seksual di Magelang, Putri Candrawathi mengaku, dirinya merasa syok dan malu atas hal itu.

Hal ini membuatnya hanya terdiam hingga tak terpikir untuk melakukan visum atau pemeriksaan ke dokter.

"Saya bingung dan saya malu atas apa yang terjadi pada saya," tutur Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi bahkan mengaku berat menceritakan apa yang dialaminya kepada psikolog apalagi sang suami, Ferdy Sambo.

"Apabila saya menceritakan kejadian tersebut (pemerkosaan)."

"Apakah suami saya masih mau mencintai dan menerima saya kembali?" tutur Putri Candrawathi berderai air mata.

Namun rupanya netizen masih meragukan keterangan Putri Candrawathi yang menangis sesenggukan di persidangan.

Malah banyak yang menyebut tangisan Putri Candrawathi di persidangan hanyalah akting belaka.

"Dihhhh nenek2 jago akting dia," kata @aling_herdana.

"Wkwkwkkwkwk terlalu bagus actingnya .. Ntar keluar jdi peran pembantu," ungkap @riena_boom.

"Penampilan menyesuaikan ya bun.. karena mau acting nangis jadi ga make up dan catokan," tutur @honeey_lime.

Putri Candrawathi menangis dalam persidangan pada Rabu (11/1/2023).
Putri Candrawathi menangis dalam persidangan pada Rabu (11/1/2023). (YouTube/KOMPASTV)

Putri Candrawathi lagi-lagi menangis saat dipersilakan Majelis Hakim menyampaikan kesaksian terakhirnya.

Putri Candrawathi diketahui akan menghadapi tuntutan tim jaksa penuntut umum (JPU) pada pekan depan.

Dalam kesaksian terakhir, Putri Candrawathi mengaku tak mengerti dakwaan yang dilayangkan kepadanya.

Meski begitu, Putri Candrawathi sendiri mengaku tak menyesal terjerat kasus Brigadir J.

"Saya tidak tahu di mana salah saya hingga saya harus menjadi terdakwa seperti ini," ujarnya di hadapan Majelis Hakim saat persidangan pada Rabu (11/1/2023).

Menurutnya, dia tidak turut serta dalam peristiwa penembakan tehadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Saya tidak membunuh siapa-siapa," katanya sembari terisak, melansir Tribunnews.com.

Dia menjelaskan bahwa dirinya hanya berniat untuk isolasi mandiri di Rumah Duren Tiga pada saat itu.

Kemudian Putri Candrawathi mengklaim tak mengetahui bahwa suaminya juga datang ke Rumah Duren Tiga.

"Saya tidak tahu kalau suami saya akan datang ke Duren Tiga."

"Dan pada saat peristiwa penembakan itu terjadi, saya sedang dalam keadaan istirahat di kamar tertutup," imbuh Putri Candrawathi lagi.

Setelahnya tangis Putri Candrawathi pun pecah tak bisa terbendung lagi.

Dia sempat berhenti bicara dan menangis sesenggukan.

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, menangis sesenggukan saat menceritakan kejadian dugaan pemerkosaan yang dilakukan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah. Cerita itu disampaikan Putri Candrawathi saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, menangis sesenggukan saat menceritakan kejadian dugaan pemerkosaan yang dilakukan Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah, dalam persidangan Rabu (11/1/2023). (YouTube/KOMPASTV)

Selanjutnya Putri Candrawathi menyampaikan permintaan maaf kepada para anggota Polri yang terseret kasus ini, yaitu para terdakwa obstruction of justice.

"Dan juga saya ingin meminta maaf kepada para personil Polri yang terdampak dalam peristiwa tersebut."

"Doa saya selalu menyertai agar selalu diberikan yang terbaik," ujarnya.

Putri Candrawathi juga mengaku tidak menyesal terjerat kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Ia mengatakan, kasus ini menjadi pembelajaran baginya untuk lebih berhati-hati.

"Apakah anda menyesal dalam hal ini?" tanya Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso.

Putri Candrawathi tak langsung menjawab pertanyaan Hakim Wahyu Iman Santoso.

Ia diam selama sekitar 10 detik sambil sedikit menundukkan kepala dan menghela napas.

"Di dalam hidup saya, mungkin bukan penyesalan," ujar Putri Candrawathi.

"Tetapi pembelajaran bahwa saya lebih harus hati-hati untuk ke depannya," imbuhnya.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka dan menjadi terdakwa dalam perkara ini, Putri Candrawathi mengaku tidak mengetahui letak kesalahannya.

"Karena saya tidak membunuh siapa-siapa, dan saya tidak tahu kalau suami saya akan datang ke Duren Tiga."

"Dan saat peristiwa penembakan itu terjadi, saya sedang dalam keadaan istirahat di dalam kamar tertutup," ungkap Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi yang menangis terus pun membuat Hakim Iman Wahyu Santoso menegur istri Ferdy Sambo.

"Sudah ya jangan menangis terus, nanti lama-lama hakimnya ikut nangis. Masih bisa memberikan keterangan," kata sang hakim.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved