Tahun Baru Imlek 2023
Ternyata Tidak Sembarangan, ini Makna Jumlah Hio yang Dibakar Dalam Perayaan Tahun Baru Imlek 2023
Menjelang Tahun Baru Imlek 2023, pesanan hio mengalami peningkatan. Lantas, apa yang dimaksud dengan hio dan apa artinya dalam budaya Tionghoa?
TRIBUNJATIM.COM - Menjelang Tahun Baru Imlek 2023, pesanan hio di beberapa wilayah di Indonesia, mengalami peningkatan.
Lantas, apa yang dimaksud dengan hio dan apa artinya dalam budaya Tionghoa?
Melansir laman kemdikbud.go.id, Hio adalah dupa yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa sebagai pelengkap dalam ritual ibadah.
Hio umumnya berbentuk batang dan berwarna merah, serta menghasilkan aroma yang khas pada saat dibakar.
Hal ini sesuai dengan nama "Hio" yang berarti harum.
Adapun jumlah hio yang dibakar dalam setiap ritual ibadah bervariasi.
Namun jumlah hio yang dibakar sebenarnya melambangkan makna yang berbeda-beda.
Simak ulasannya:
Satu Batang Hio
Satu memiliki arti esa atau tunggal. Sehingga beribadah atau sembahyang dengan satu batang hio melambangkan doa khusus kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dua Batang Hio
Dua melambangkan Yin dan Yang. Membakar dua batang hio ditujukan untuk menghormati orangtua yang sudah meninggal lebih dari 2x360 hari
Tiga Batang Hio
Tiga menggambarkan unsur alam semesta, yakni bumi, langit, dan manusia. Membakar tiga hio biasanya dilakukan untuk sembahyang kepada para Dewa-Dewi
Empat Batang Hio
Menurut kepercayaan masyarakat Hokkian, ada empat penjuru lautan yang dianggap sebagai saudara di bumi. Empat batang hio melambangkan keempat penjuru tersebut, yakni Utara, Timur, Selatan, dan Barat
Lima Batang Hio
Dalam kepercayaan Tionghoa, lima hio melambangkan lima elemen dasar kehidupan manusia. Yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air
Enam Batang Hio
Dalam bahasa Mandarin, enam berarti Liu He yang juga bermakna persatuan dan perdamaian. Sehingga orang yang membakar enam hio mungkin saja sembahyang demi persatuan dan kedamaian umat manusia.
Tujuh Batang Hio
Tujuh hio melambangkan tujuh rasi bintang dalam kepercayaan Tionghoa. Rasi Bintang Biduk yang berbentuk layang dengan ekor memanjang diyakini masyarakat Tionghoa sebagai tujuh rasi bintang yang mereka agungkan
Delapan Batang Hio
Delapan hio melambangkan delapan arah mata angin, yaitu Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut, Utara, Timur Laut. Membakar delapan hio memiliki makna sembahyang kepada alam semesta
Sembilan Batang Hio
Dalam kepercayaan Tionghoa, angka 9 diyakini sebagai angka tertinggi dan yang paling sempurna.
Angka 9 juga melambangkan sembilan istana dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa. Maka dari itu, membakar sembilan hio digunakan untuk pujian-pujian bagi semua makhluk dan Dewa-Dewi
Perkembangan Hio di Medan, Sumatera Utara
Para pekerja terlihat menyelesaikan proses pembuatan hio di salah satu industri perajin di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sabtu (18/1/2020).
Baik dari pembuatan batang, pewarnaan hingga desain naga semua dikerjakan secara detail agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Hio adalah dupa yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa sebagai pelengkap dalam ritual ibadah.
Hio berarti harum. Sesuai dengan arti namanya, hio mengeluarkan wangi yang khas ketika dibakar.
Umumnya, hio untuk sembahyang berwarna merah.

Penganut agama Buddha, Tao, atau Konghucu, pasti akan menganggap bahwa persembahyangan mereka kurang khusyuk apabila tidak menggunakan hio.
Rika sebagai Manager Gudang mengatakan, sebulan sebelum Imlek sudah mulai memproduksi hio dan sudah mulai banyak orderan.
Namun, penjualan hio tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu.
"Untuk produksi kita sudah mulai sebulan lalu, dan H-7 Imlek sudah semua kita kirim," kata Rika.
"Pengiriman di Sumatera Utara, dan beberapa kota di Pulau Sumatera dan Jawa, seperti Riau, Batam, Jambi, Palembang hingga Jakarta," sambungnya.

Dijelaskan Rika, bahwa penjualan hio tahun ini sedikit menurun dibanding tahun lalu. Karena sejak satu bulan sebelum perayaan Tahun Baru Imlek, industri pembuatan hio mulai mempersiapkan stok sebanyak-banyaknya.
Hio dijual dengan harga bervariasai sesuai ukurannya mulai dari Rp 8 ribu sampai ratusan ribu rupiah per batang hio.
Untuk diketahui, tidak hanya orang Tionghoa, umat Hindu pun menggunakan Hio dalam ibadah mereka. Tentu saja dengan nama yang berbeda.
Jumlah Hio yang dibakar dalam setiap peribadatan bervariasi, sesuai dengan kepercayaan masing-masing individu.
Dalam kepercayaan orang Tionghoa, Hio yang dibakar ketika beribadah berjumlah dari 1 sampai 9 Hio.

Namun ada juga yang membakar sampai puluhan bahkan ratusan Hio dalam sekali ibadah.
Mana dari jumlah hio. Satu Hio, berarti esa atau tunggal. Ketika seseorang membakar satu Hio ketika beribadah, maka ibadah orang tersebut dikhusukan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dua Hio, berarti Yin dan Yang. Membakar dua Hio juga disimbolkan sebagai peribadatan atau doa kepada kedua orang tua.
Tiga Hio, dilambangkan sebagai ibadah untuk alam semesta yang terdiri dari 3 unsur, yaitu bumi, langit, dan manusia.

Empat Hio, dalam kepercayaan masyarakat Hokkian, di bumi ini ada 4 penjuru lautan yang dianggap sebagai saudara.
Empat Hio melambangkan 4 penjuru tersebut (Utara, Timur, Selatan, dan Barat).
Lima Hio, dalam kepercayaan orang Tionghoa disimbolkan sebagai 5 elemen dasar kehidupan manusia. 5 elemen tersebut adalah Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air.
Enam Hio, dalam bahasa Mandari berarti Liu He yang juga bermakna persatuan dan kedamaian.
Seseorang yang membakar enam Hio mungkin saja sembahyang demi persatuan dan kedamaian umat manusia.

Tujuh Hio, melambangkan 7 rasi bintang dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Ketujuh rasi bintang tersebut dapat kita temui pada malam hari.
Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa Rasi Bintang Biduk yang berbentuk layang dengan ekor memanjang merupakan 7 rasi bintang yang mereka agungkan.
Delapan Hio, merupakan perkembangan dari makna filosofis empat Hio, yaitu melambangkan penjuru dunia.
Kedelapan penjuru tersebut adalah Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut, Utara, Timur Laut.
Doa dengan delapan Hio bermakna doa kepada alam semesta.

Sembilan Hio, orang Tionghoa meyakini bahwa angka 9 merupakan angka tertinggi dan yang paling sempurna.
Angka 9 juga melambangkan 9 istana dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Masyarakat Tionghoa meyakini dua unsur utama dalam kehidupan, yaitu Yin dan Yang yang bermakna positif dan negatif.
Keduanya bermakna baik, tidak ada yang buruk.
Semuanya hanya didasarkan oleh waktu.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita tentang Tahun Baru Imlek 2023 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
makna jumlah hio
hio
berita Jatim terkini
Tahun Baru Imlek 2023
masyarakat Tionghoa
jumlah hio yang dibakar
makna jumlah hio yang dibakar
budaya Tionghoa
Arti Kata Gong Xi Fa Chai dan Xin Nian Kuai Le, Dilengkapi 20 Ucapan Imlek 2023 Bahasa Mandarin |
![]() |
---|
11 Makna Khusus di Balik Tradisi Unik Saat Imlek 2023, Jangan Lupa Bersihkan Rumah Sambut Tahun Baru |
![]() |
---|
12 Makanan Khas Wajib Saat Perayaan Imlek 2023 Ini Bakal Bawa Keberuntungan Jika Kamu Tahu Caranya |
![]() |
---|
40 Link Twibbon dan Ucapan Imlek 2023 Bahasa Mandarin, Dilengkapi Artinya dalam Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Mau Tampil Kece? Ini Rekomendasi Baju Cheongsam Modern untuk Rayakan Imlek 2023, Identik Warna Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.