Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER JATIM: Tragedi Ngecas HP Berujung Disambar Petir -  Viral 'Pohon Jomblo' di Sidoarjo

3 berita Jatim terpopuler, Rabu (18/1/2023): warga Situbondo ngecas hape berujung disambar petir - pohon jomblo di Sidoarjo.

Editor: Hefty Suud
Kolase Shutterstock - TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Seorang warga Dusun Widuri, Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo tersambar petor saat ngecas HP. - uasana Lapangan Kloposepuluh yang lebih dikenal dengan sebutan Lapangan Pohon Jomblo, Selasa (17/1/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim Rabu, 18  Januari 2023.

Pertama tersaji berita tentang nelayan asal Probolinggo, diamankan warga Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo gegara kasus pencabulan bocah SD di sebuah kebun pisang.

Ada juga berita seorang warga Dusun Widuri, Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo ngecas hape berujung disambar petir.

Selanjutnya mengenai lokasi pohon jomblo di Sidoarjo yang viral di media sosial

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (18/1/2023) di TribunJatim.com.

Baca juga: Topeng Ferry Irawan Akhirnya Dikuliti, Aksi KDRT Bak Film Psikopat, Venna Melinda: Salah Pilih Orang

Baca juga: Aksi Heroik Polisi Hadang Bus Sugeng Rahayu Ngeblong Lawan Arus di Jalan Bypass Mojokerto

Baca juga: Tega Live Orang Tua Mandi Demi Uang, TikToker Tolak Tawaran Kerja John LBF, Minta Rp200 Juta

1. Nasib Pilu Bocah SD di Situbondo, Dicabuli Nelayan di Kebun Pisang, Pelaku Iming-imingi Beli Es

Seorang nelayan asal Probolinggo diamankan warga Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
Seorang nelayan asal Probolinggo diamankan warga Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. (tribunjatim.com/Izi Hartono)

Seorang nelayan asal Probolinggo, diamankan warga Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.

Nelayan berinisial A, terpaksa diamankan warga usai mencabuli bocah SD di sebuah kebun pisang.

Pria berusia 35 tahun tak berkutik saat didatangi ke kontrakannya oleh warga bersama perangkat desa setempat.

Khawatir menjadi sasaran amukan warga kampung, terduga pelaku cabul langsung diamankan pihak Polsek Banyuputih.

Selanjut A dibawa ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo.

Baca juga: Kasus Kiai Cabul di Jember, Polisi Polisi Ngaku Sudah Lakukan Visum, Bakal Ungkap Fakta Baru?

Nelayan berinisial A diamankan berawal dari pengaduan bocah SD kelas dua ini kepada orang tuanya.

Mendengar pengakuan polos anaknya, orang tua korban melaporkan ke perangkat desa dan bersama-sama mendatangi rumah kontrakannya yang masih satu desa tersebut.

Kapolsek Banyuputih, AKP Heru Purwanto membenarkan diamankan terduga pelaku pencabulan bocah SD itu.

Menurutnya, dalam aksinya terduga pelaku mendatangi dan mengajak korban dengan mengiming imingi akan membeli es dan jajanan.

"Selanjutnya korban dibawa ke kebun pisang dan cabuli pelaku di situ," ujar AKP Heru Purwanto.

Baca selengkapnya

2. Tragedi Ngecas HP Berujung Disambar Petir, Pria di Situbondo Pingsan, saat Sadar Tak Ingat Dirinya

Warga yang tersambar petir saat menjalani perawatan medis di RS Besuki, Selasa (17/1/2023).
Warga yang tersambar petir saat menjalani perawatan medis di RS Besuki, Selasa (17/1/2023). (TRIBUNJATIM.COM/IZI HARTONO)

Apabila kondisi hujan, tampaknya perlu hati-hati jika mengisi daya handphone.

Bila tidak, bernasib sama seperti Abdul Bari, warga Dusun Widuri, Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo.

Warga berusia sekitar 59 tahun ini terpaksa dilarikan diri ke Rumah Sakit Besuki, karena tak sadarkan diri setelah disambar kilatan petir di rumahnya. 

Tak hanya itu, akibat sengatan petir tersebut, Abdul Bari juga tidak bisa berbicara dan tubuhnya lemas.

Saat ditemui di rumah sakit, Abdul Bari mengaku pada saat dirinya mengecas dan bermain handphone, tiba-tiba dirinya tak sadarkan diri.

"Setelah sadar, saya baru tau kalau sudah ada di rumah sakit ini," ujarnya kepada Tribun Jatim Network, Selasa (17/1/2023).

Bahkan Abdul Baru tidak mengetahui dan mengingat bagaimana peristiwa yang menimpa dirinya itu.

Baca juga: Tragis, Petani di Banyuwangi Tersambar Petir saat Memetik Cabai, Lihat Nasibnya Kini

"Waktu itu sangat tidak apa-apa," tukasnya.

Sebelum kejadian, dirinya sempat menyiarkan di studio radio lokal miliknya bersama-sama temannya yang lain.

Bahkan, dirinya juga tidak ingat ada suara petir dan tiang pemancarnya patah dan jatuh.

"Yang saya ingat hanya waktu siaran radio saja," ucapnya.

Sementara itu, dr Fanti Nur Rohani mengatakan, setelah mendapat perawatan intensif selama 24 jam, kondisi pasien sudah membaik dan tidak ada masalah dengan kondisinya.

"Hari ini pasien sudah bisa pulang dan dua hari lagi kontrol," kata dokter Rumah Sakit Besuki yang menangani pasien tersambar petir tersebut.

Baca selengkapnya

3. Intip Desa Viral di Sidoarjo Berkat 'Pohon Jomblo', Punya Lapangan Indah, Sering Disewa Klub Ternama

Suasana Lapangan Kloposepuluh yang lebih dikenal dengan sebutan Lapangan Pohon Jomblo, Selasa (17/1/2023).
Suasana Lapangan Kloposepuluh yang lebih dikenal dengan sebutan Lapangan Pohon Jomblo, Selasa (17/1/2023). (TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK)

Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo beberapa tahun belakangan banyak dikenal masyarakat luas berkat lapangannya.

Tak hanya di seputaran Kabupaten Sidoarjo, lapangan ini juga tenar di Surabaya dan beberapa daerah lain. 

Kerap kali, tim sepakbola atau klub-klub bola ternama menyewa lapangan di Kloposepuluh untuk berlatih, menggelar sparing, atau mengadakan even sepakbola. 

Kondisi lapangannya memang tergolong bagus untuk kelas lapangan desa.

Ditambah lampu penerangan yang memadai, lapangan itu bisa dipakai untuk bermain sepakbola saat malam hari. 

Area parkirnya juga cukup luas.

Ditambah lagi ada fasilitas toilet, mushola, area bermain dan joging trek. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sidoarjo, Warga Nganjuk Tewas Terlindas Truk, Bermula Kesenggol Pemotor Lain

Tapi bukan itu yang menarik perhatian banyak kalangan.

Lapangan ini dikenal setelah beberapa kali viral di media sosial lantaran keberadaan pohon beringin yang berdiri sendirian di sudut bagian timur lapangan. 

“Awalnya ada beberapa teman Influencer yang main di lapangan ini. Entah bagaimana kok mereka memposting di media sosial dengan sebutan Pohon Jomblo. Mungkin karena mereka tertarik dengan keberadaan pohon besar yang berdiri sendirian itu,” kata Taufan Rapi Himawan, pengelola lapangan Kloposepuluh. 

Semakin hari, semakin banyak yang memposting pohon ini di media sosial.

Nama Pohon Jomblo pun semakin viral, dikenal banyak kalangan. 

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved