Jangan Sembarangan Berucap! Ini Arti Kata Sundala di Sulawesi, Istilah Umpatan yang Viral di TikTok

Jangan ikut-ikutan memakai istilah sundala jika anda tak tahu apa arti sundala di Sulawesi .

Pahami dahulu apa arti sundala di Sulawesi sebelum menggunakannya di komentar media sosial.

Tidak semua netizen yang paham bahasa-bahasa daerah, sehingga akan bingung apa arti sundala di Sulawesi .

Pertanyaan apa arti sundala di Sulawesi ini muncul di mesin pencarian google karena banyak yang tidak mengerti maksudnya.

Untuk itu, perlu jawaban mengenai apa arti sundala di Sulawesi .

Dalam artikel ini, Tribunpekanbaru.com akan menjelaskan apa arti kata sundala di Sulawesi .

Sebelum mengetahui apa arti kata sundala di Sulawesi , perlu diketahui sundala adalah bahasa asal Makassar, Sulawesi.

Jangan asal menggunakan istilah sundala sebelum tau apa arti sundala di Sulawesi , karena bisa menyebabkan pertengkaran.

Sundala sering diucapkan ketika seseorang marah lalu mengupat Sundala baik itu di percakapan sehari-hari atau di media sosial.

Jika kamu bukan orang Makassar, namun kamu berada bersama orang-orang Makassar, diingatkan jangan sesekali ucapkan kata Sundala ya.

Untuk jawaban apa arti saya sundala, Sebenarnya sundala artinya dalam bahasa gaul Makassar adalah perkataan kasar yang sepadan dengan sundal dalam kamus bahasa Indonesia, yang artinya p*l*cur, wanita jal*ng, atau ada juga yang diartikan sebagai anak haram .

Atau mungkin juga bisa diucapkan saya lajang/pel*cur, jadi kalau kamu memuat kata ini sebagai ucapan kamu, jangan asal bicara karena buruk.

Itu bisa kamu lihat sendiri pada makna dari kata tersebut yang benar-benar memuat hal buruk, jadi kamu enggak usah bilang kata tersebut.

Kata Sundala menjadi salah satu kata makian yang sering digunakan orang-orang di Makassar.

Biasanya mereka merujuk ke orang-orang yang dianggap menjengkelkan, punya perangai buruk dan sebagainya.

Sama halnya dengan kata Telaso, digunakan memaki orang-orang yang dianggap bikin marah, kesal, jengkel dan sebagainya.

Meskipun berasal dari bahasa Makassar, tapi tetap saja kamu harus berhati-hati pada saat mengucapkan kata tersebut.

Bisa saja orang yang berada di depan kamu ternyata orang Makassar, jadinya nanti ribet deh tuh.

Apa Arti Kata Sundala?

Banyak muncul pertanyaan di benak orang-orang tentang apa arti kata sundala. Istilah sundala termasuk ke dalam Bahasa Makassar.

Kata ini rupanya memiliki konotasi yang kasar.

Penduduk Kota Daeng, Makassar, sudah terbiasa mendengar istilah yang satu ini.

Ternyata arti kata sundala merupakan kata makian yang sering diucapkan oleh orang-orang Makassar.

Istilah yang kini viral di TikTok itu sudah ada sejak tahun 1991 di Kota Makassar.

Pertama kalinya kata ini dipakai untuk menyebut sebuah komunitas waria di sana.

Seiring berjalannya waktu, arti kata sundala diartikan sebagai ungkapan kasar yang bisa memicu pertengkaran fisik.

Asal kata sundala adalah 'anassundala' yang memiliki arti anak pelacur, wanita jalang dan anak haram.

Kata ini sering dijadikan sebagai bahasa makian oleh orang-orang Makassar.

Namun demikian, saat kamu berkunjung ke Makassar, jangan coba-coba untuk melontarkan kata sundala apabila tidak ingin terlibat masalah.

Termasuk Kata Umpatan

Telah disinggung sebelumnya, arti kata sundala digunakan sebagat kata makian.

Kata umpatan dari makna sundala mengarah pada hinaan atau makian kepada seseorang atau sesuatu yang bisa memicu kemarahan.

Dari daerah asalnya saja, kata sundala termasuk istilah yang tidak sopan apabila dipakai untuk memanggil seseorang.

Namun istilah ini malah banyak berseliweran di media sosial dan dijadikan konten?

Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sundala sama dengan sundal yang artinya berkaitan dengan kelakuan (terkait perempuan) yaitu tunasusila.

Sudah jelas kan, bahwa sebenarnya arti kata sundala itu tidak pantas diucapkan untuk menyebut seseorang.

Jadi sebaiknya jangan mengucapkan kata itu untuk menyebut sesuatu atau seseorang, meskipun sedang dalam kondisi marah.

Karena biasanya ketika marah seringkali lidah kita lepas kendali.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com