Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa Turki

Kesaksian Warga Ciamis Selamat dari Gempa Turki, Cemas Nasib 2 Teman, Bernafas Lega setelah Telepon

Akhirnya, seorang warga Ciamis yang tinggal di sana mengungkap keadaannya saat gempa Turki. Warga itu bernama Sofia Nuraini Mutmainah (22).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
LOUAI BESHARA / AFP
Foto tim penyelamat Suriah mencari korban selamat di bawah puing-puing setelah gempa berkekuatan 7,8 SR di kota Hama di Suriah tengah yang dikuasai pemerintah pada 6 Februari 2023. - Gempa bumi melanda Turki dan Suriah pada awal 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan dan mengirimkan getaran yang dirasakan hingga pulau Siprus, Mesir, dan Irak. 

"Mereka selamat, alhamdulillah. Nggak tahu rekan yang lainnya yang sama-sama dari Indonesia," ujar Sofi.

Sementara itu, korban meninggal dalam gempa bumi besar dengan magnitudo 7,8 skala Richter (SR) dan gempa susulannya terus bertambah.

Hingga Senin malam atau tadi malam (6/2/2023), korban meninggal hampir 2.300 orang di Turki dan Suriah.

Dikutip dari Al Jazeera via Tribunnews, gempa di Turki awalnya terjadi di dekat kota Gaziantep pada pukul 04:17 waktu setempat (01:17 GMT), Senin (6/2/2023), saat banyak orang sedang tidur.

Gempa pertama terjadi pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer (11 mil) dan terasa sampai ke Siprus, Mesir dan Lebanon.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan jumlah korban tewas di negara itu meningkat menjadi 1.014 jiwa. Pihak berwenang Turki telah mengumumkan "alarm level 4" yang meminta bantuan internasional.

Baca juga: Malang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1, BPBD Belum Terima Adanya Laporan Kerusakan

Gempa kedua berkekuatan 7,6 SR terjadi beberapa jam kemudian di tengah beberapa gempa susulan, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).

AFAD menambahkan, pusat gempa berada di wilayah Elbistan di provinsi Kahramanmaras.

Tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke daerah yang terkena gempa, kata presiden Turki. Kementerian pertahanan Turki mengatakan angkatan bersenjata negara itu telah membangun koridor udara untuk memungkinkan tim medis dan penyelamat mencapai daerah yang dilanda gempa.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan setidaknya ada enam gempa susulan dan mendesak warga untuk tidak memasuki bangunan yang rusak untuk mencegah bertambahnya korban.

"Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” katanya.

Baca juga: Update Donasi untuk Gempa Cianjur, Lazisnu Surabaya Kumpulkan Lebih dari Rp 79 Juta

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan gambar-gambar bangunan yang mengerikan menjadi tumpukan puing di beberapa kota di tenggara Turki.

Di Suriah, yang menghadapi perang saudara lebih dari satu dekade, dilaporkan terdapat 810 korban jiwa akibat gempa tersebut, sehingga total korban tewas di kedua negara mencapai 2.308 orang.

Di ibu kota Suriah, Damaskus, gedung-gedung berguncang dan banyak orang berlarian ke jalan karena ketakutan.

Sementara itu, di wilayah Suriah yang dikuasai pemberontak, Pertahanan Sipil Suriah, sebuah organisasi penyelamat yang juga dikenal sebagai White Helmets, mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa bumi telah meningkat.

Baca juga: Trenggalek Diguncang 89 Kali Gempa Sepanjang 2022, Mayoritas Terjadi di Laut Kedalaman 10-136 KM

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved