Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Trenggalek Diguncang 89 Kali Gempa Sepanjang 2022, Mayoritas Terjadi di Laut Kedalaman 10-136 KM

Kabupaten Trenggalek diguncang gempa sebanyak 89 kali sepanjang 2022 mulai Januari hingga 29 Desember.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi menjelaskan gempa bumi di Trenggalek sepanjang 2022. Tercatat, rata-rata gempa berada di kedalaman 10 kilometer hingga 136 kilometer, Minggu (15/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Kabupaten Trenggalek diguncang gempa sebanyak 89 kali sepanjang 2022 atau tepatnya mulai 10 Januari hingga 29 Desember 2022.

Hal tersebut sesuai yang tercatat dalam Warning Receiver System (WRS) yang dipasang BMKG di Kabupaten Trenggalek.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi mengatakan rata-rata gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer hingga 136 kilometer.

"Rata-rata getarannya rendah, sehingga tidak dirasakan dan tidak berpotensi tsunami. Jadi sejauh ini Trenggalek masih aman akan dampak gempa, semoga ini tidak berubah," kata Triadi, Minggu (15/1/2022).

Triadi juga menyebut, rata-rata gempa tersebut terjadi di laut, dibuktikan dengan arah gerak gempa horizontal.

Berbeda dengan gempa darat yang gerakan gempanya vertikal. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi 5,9 SR Guncang Pacitan, Warga Trenggalek Berhamburan Keluar Rumah

Baca juga: Gempa 4,8 SR Dini Hari di Kabupaten Malang Terasa hingga Trenggalek, Warga Sampai Terbangun

"BMKG selalu memperbarui informasi tentang terjadinya gempa yang akan diteruskan oleh BPBD kepada masyarakat," lanjut pria yang juga menjabat sebagai Plt Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek ini.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk langkah antisipatif lantaran kapan terjadinya gempa tidak bisa diprediksi. 

Selain itu, BPBD Kabupaten Trenggalek juga telah membentuk kader yang memiliki keterampilan melakukan tanggap bencana.

"Kita hubungi para Kader Tanggap Bencana, seperti Tanggap Bencana Tsunami (Katsumi) yang berada di berbagai daerah untuk tetap melaksanakan kewaspadaannya," ucap Triadi.

"Setidaknya dengan usaha yang telah kami lakukan bisa meminimalisir risiko yang dihasilkan," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Sebenarnya Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Pintu Digedor Dikira Gempa: Tengkurap

Berita Trenggalek lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved