TERPOPULER BOLA: I Putu Gede Pelatih Anyar Arema FC - Madura United Protes Wasit Usai Lawan Persis

TRIBUNJATIM.COM - Kabar seputar bola yang menarik atensi pembaca TribunJatim.com telah terangkum dalam segmen berita bola terpopuler hari ini, Selasa (7/2/2023).

Berita terpopuler pertama diawali oleh pergantian kepala pelatih Arema FC.

Imbas kalah lima kali berturut-turut, kini I Putu Gede menggantikan Javier Roca.

Selanjutnya, skor akhir Madura United vs Persis Solo di Liga 1, Senin (6/2/2023).

Pertandingan minggu ke-23 Liga 1 ini berakhir dengan kekalahan Madura United, 2-3.

Usai pertandingan, manajemen Madura United melayangkan protes terhadap kinerja wasit.

Pasalnya, Madura United merasa dicurangi saat laga melawan Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura.

Kabar itu pun menjadi berita bola terpopuler ketiga hari ini.

Lebih lanjut, simak berita bola terpopuler hari ini, Selasa (7/2/2023).

1. 5 Kali Kalah Beruntun, Arema FC Tunjuk I Putu Gede Gantikan Javier Roca Sebagai Pelatih Kepala

Manajemen Arema FC telah menunjuk I Putu Gede untuk menggantikan Javier Roca sebagai pelatih kepala Arema FC, Senin (6/2/2023).

Pergantian pelatih ini dilakukan, setelah Arema FC mengalami kekalahan dari lima laga terakhirnya di kompetisi Liga 1 2022/2023.

Parahnya lagi, Arema FC belum mampu menjebol gawang lawan dari lima laga tersebut.

Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas membenarkan bahwa saat ini sedang ada pergantian pelatih di kubu Singo Edan.

"Usai kalah dari PSM kami sudah lima kali kalah. Sekarang sudah waktunya evaluasi,"

"Situasi ini yang mengharuskan dia (Javier Roca) harus mengudurkan diri," ucap Wiebie kepada Surya (Tribun Jatim Network).

Sebagai gantinya, Wiebie mempercayakan I Putu Gede sebagai pelatih Arema FC.

Nama I Putu Gede juga tak asing bagi Singo Edan. Sebab dia merupakan kapten tim Arema FC di era 90-2000 an.

Baca selengkapnya

2. Skor Akhir Madura United Vs Persis Solo 2-3: Petaka Injury Time Remukkan Laskar Sappe Kerab

Madura United harus takluk 2-3 dari Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Senin (6/2/2023) sore ini, pada laga pekan 23 Liga 1 2022.

Dua gol Madura United dicetak oleh Alberto Goncalves menit 7 dan 66.

Tiga gol Persis Solo dicetak oleh Samsul Arif menit 45. Alfath Faathier menit 46 dan Alexis Messidoro menit 90+7.

Awal babak kedua, Persis Solo memasukkan Alfath Faathier gantikan Irfan Bachdim.

Gebrakan Persis Solo awal babak kedua membuahkan hasil, ciptakan gol keunggulan lewat sepakan keras mendatar Alfath Faathier menit 46 memanfaat umpan Ryo Matsumura, skor 1-2.

Mencari gol penyamakedudukan, Madura United terus menekan jantung pertahanan lawan dari semua sisi.

Tak kunjung mendapatkan hasil, Madura United masukkan dua pemain baru, Malik Risaldi dan Slamet Nurcahyo gantikan Kadek dan Bayu Gatra.

Masuknya dua pemain tersebut menjadikan permainan Madura United lebih agresif.

Madura United mendapat peluang, sayang sepakan Lulinha terlalu lemah.

Akhirnya Madura United bisa samakan kedudukan lewat heading Alberto Goncalves menit 66 memanfaatkan umpan Novan Setya Sasongko, skor 2-2.

Baca selengkapnya

3. Merasa Dicurangi, Manajemen Madura United Layangkan Protes Kinerja Wasit Saat Jamu Persis Solo

Manajemen Madura United secara resmi melayangkan surat protes atas buruknya kepemimpinan wasit pada laga Madura United Vs Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Senin (6/2/2023), Laga pekan 23 Liga 1 2022.

Pada laga yang berkesudahan 2-3 untuk Persis Solo ini dipimpin oleh wasit Choirudin.

Kepastian Madura United melayangkan protes disampaikan oleh Zia Ulhaq Abdurrahim, Komisaris PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), perusahaan yang menaungi Madura United (MU).

"Kami tidak pernah melakukan protes kalau kami harus kalah, tidak ada persoalan, namun sekali lagi jangan kemudian seakan-akan kalah ini diatur, endak bagus bagi persepakbolaan kita," kata Zia Ulhaq usai laga.

"Jadi hari ini Madura United melakukan protes resmi, nota protesnya soal kepemimpinan wasit yang jauh dari kata fairplay," tambahnya.

Padahal secara pertandingan, ia menilai berjalan seru, dua tim bermain sangat baik. Namun menjadi laga yang tidak menarik akibat buruknya kepemimpinan wasit.

"Kalau PSSI berharap sepak bola lebih baik jangan kemudian ada penunjukan wasit yang tidak kompeten, yang tidak jelas, yang bisa mempengaruhi hasil pertandingan itu sendiri, apalagi dipesan, kami tidak mau," tegas pria akrab disapa Habib itu.

Baca selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita bola lainnya.

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com