Dinas Peternakan Trenggalek Lelang Kambing Peranakan Etawa hingga Sapi Simetal, Harga Mulai Rp1 Juta

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek membuka lelang hewan ternak melalui KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) Malang.

Dengan metode penawaran tertutup atau close bidding, lelang tersebut akan dilaksanakan mulai 9-13 Februari 2023.

Kabid Bina Produksi dan Usaha Peternakan, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Yoyon Hariyanto mengatakan, hewan ternak yang dilelang adalah sapi dan kambing.

"Jenisnya ada sapi peranakan ongole, sapi perah, sapi galekan, dan sapi simetal. Kalau kambingnya ada peranakan etawa, kambing boer, kambing saanen, dan domba garut," kata Yoyon Hariyanto, Kamis (9/2/2023).

Total hewan yang dilelang kurang lebih 50 ekor dengan nilai total mencapai Rp 243 juta.

Yoyon Hariyanto mengatakan, hewan yang dilelang tersebut berada di tiga kandang milik Dinas Peternakan.

Yang pertama berada di Agro Park Jalan Soekarno-Hatta Kecamatan Trenggalek, lalu di Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan, serta di UPTD Pusat Pengembangan Ternak dan UPTD Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan. 

"Hewan ternak ini dilelang karena kandangnya sudah penuh, lalu yang kedua ada yang sudah afkir atau sudah tidak produktif," lanjutnya.

Untuk harga, menurut Yoyon, relatif sama dengan yang ada di pasaran, yaitu mulai Rp 1 juta hingga Rp 17 juta dengan umur mulai dari 1 tahun.

Ia mengatakan, penetapan harga hewan ternak yang dilelang tersebut sebenarnya sudah dilakukan pada bulan Oktober 2022 lalu. Pada saat itu harga yang ditetapkan lebih murah dibandingkan pasaran.

Baca juga: Jebol Tembok Kandang, Maling di Probolinggo Gasak Sapi yang Habis Terjangkit PMK

Namun proses lelang baru bisa diproses awal tahun 2023 ini, sedangkan saat ini harga hewan di pasaran juga sedang anjlok.

"Kalau nanti kira-kira belum laku ya kita lelang ulang dengan taksiran harga terbaru atau bagaimana nanti petunjuk pimpinan," jelasnya.

Namun ia optimistis akan laku karena hewan ternak tersebut sudah lebih besar dibandingkan bulan Oktober 2022 lalu.