Berita Viral
Puisi Cinta Valentine Chat GPT Bahaya? WASPADA Aplikasi Palsu Bisa Kuras Saldo ATM, Ini Daftarnya
Tren membuat puisi cinta di Chat GPT ternyata bahaya? Berikut penjelasan tentang apa itu Chat GPT dan daftar aplikasi Chat GPT palsu.
TRIBUNJATIM.COM - Chat GPT kini tengah viral di media sosial.
Aplikasi berbasis AI tersebut dinilai bisa merespon dan melakukan perintah pengguna lebih baik ketimbang Google.
Bahkan, baru-baru ini muncul tren membuat puisi cinta Valentine dengan Chat GPT.
Namun tren membuat puisi cinta di Chat GPT dinilai ada bahayanya.
McAfee, pemimpin global dalam perlindungan online, merilis penelitian terkait hal itu, sekaligus memperingatkan bahaya yang dapat ditimbulkannya.
Dalam laporannya, 71 persen orang Inggris suka surat cinta buatan Chat GPT dibanding surat yang ditulis orang sungguhan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Dilansir dari Mirror, sepertiga dari lajang muda mengatakan bahwa mereka berencana untuk menggunakan AI untuk meningkatkan profil kencan mereka agar mengesankan.
Meski begitu, McAfee menyebut menggunakan alat AI seperti Chat GPT untuk menulis surat romantis bisa menjadi taktik yang berisiko.
58 persen responden Inggris menyebut bahwa mereka akan tersinggung jika mengetahui catatan yang mereka terima pada hari paling romantis tahun itu dihasilkan sebuah mesin.
Ada pula bahaya catfish, atau orang yang berpura-pura menjadi seseorang, juga dapat menggunakan AI untuk melengkapi penipuan asmara mereka, yang bisa membuat beberapa profil kencan tetap berjalan sekaligus.
Chat GPT yang dapat mengubah nada pesan untuk menarik pesona yang, seperti yang dibuktikan oleh penelitian McAfee, menghasilkan pengakuan cinta yang terdengar tulus yang dapat meyakinkan seseorang untuk berbagi informasi pribadi atau uang.
Baca juga: Apa Itu Chat GPT? Ini Arti Kata, Keunggulan dan Cara Menggunankannya, Chatbot Viral di Media Sosial
Baru-baru ini, seorang mahasiswa bahkan menggunakan bot kontroversial Chat GPT untuk menulis salah satu esai universitasnya dan lulus dengan skor 2.2.
Vonny Gamot pentolan di McAfee mengatakan bahwa dengan meningkatnya popularitas AI, alat seperti Chat GPT yang dapat diakses oleh siapa saja dengan browser web membuat kemungkinan untuk menerima informasi yang dihasilkan mesin juga meningkat.
"Meskipun beberapa kasus penggunaan AI mungkin tidak berbahaya, kami tahu penjahat dunia maya juga menggunakan AI untuk melakukan aktivitas jahat," ujarnya.
Chat GPT
viral di media sosial
puisi cinta Valentine
membuat puisi cinta di Chat GPT
apa itu Chat GPT
aplikasi Chat GPT palsu
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Siapa Farah yang Temani Diplomat ADP di Mall Sebelum Tewas dengan Lakban? Hubungan Privasi |
![]() |
---|
Penjelasan BNPB soal Gempa Rusia Berdampak Tsunami di Indonesia: Jangan Main ke Pantai Dulu |
![]() |
---|
Mimpi Bunga dan Adit di Balik Dinding Panti Asuhan, Percaya Bisa Jadi Koki hingga Tentara |
![]() |
---|
3 Fakta Sosok Mulyono Teman Kuliah Jokowi Diduga Calo Tiket Bus, Petugas Terminal di Solo: Gak Kenal |
![]() |
---|
Sosok Heni Mulyani, Kades Cikujang Jual Posyandu Rp45 juta, Senyum Pakai Rompi Tahanan Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.