Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bu Kepsek di Semarang Ketahuan Bawa Masuk Selingkuhan ke Ruangan, Dilihat Murid? Nasib Karir Disorot

Tengah viral di media sosial perselingkuhan bu kepsek atau kepala sekolah di Semarang. Disdik angkat bicara.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
via BangkaPos
FOTO ILUSTRASI: Berita bu kepsek di Semarang ketahuan selingkuh. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial perselingkuhan bu kepsek atau kepala sekolah di Semarang.

Disebutkan bahwa wanita itu adalah kepala sekolah dasar di Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Pihak Dinas Pendidikan sudah angkat bicara soal masalah ini.

Nasib pekerjaan si bu kepsek pun disorot.

Baca juga: Warga Tasikmalaya Takut Tolong Balita yang Jarinya Dipotong Ibu, Ayah Pasrah Lihat Penyiksaan: Lapar

Kabar ini viral setelah muncul postingan di Twitter.

Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), unggahan di Twitter menyebut kepsek SD di Kecamatan Genuk, Kota Semarang melakukan perbuatan asusila di dalam ruangan kerjanya.

Dalam unggahan Twitter, akun @MissMegha1717 menceritakan bahwa oknum kepala sekolah tersebut melakukan perselingkuhan di area sekolah.

"SDN S********** 01 genuk gimana nih? Jangan suka ngajak lelaki yang bukan mahramnya di satu ruangan KS terus dikunci. Hotel banyak bu. Anda gak kuat nginap di hotel apa gimana? Mlarat moral, melarat duit juga wkwkwk," tulisnya.

Baca juga: Mampir ke Sekolah karena Hujan, Siswi Diajak Kepsek ke Ruangannya, Firasat Ayah Bongkar Fakta Pedih

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Semarang, Suwarto mengatakan, kasus tersebut saat ini sedang diproses.

"Saat ini sedang ditangani Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kota Semarang," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Sampai saat ini, dia mengaku belum mengetahui perkembangan kasus tersebut.

Baca juga: Siswa SD di Trenggalek Tak Tahan Sering Diajak Kepsek ke Perpustakaan, Tindakan Jahat Berakhir Fatal

Soal status oknum Kepala SDN Sambungharjo masih menunggu hasil keputusan GTK.

"Nunggu hasil nanti," imbuh Suwarto.

Dia menjelaskan, update kasus tersebut bisa dilakukan ke Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen) Kota Semarang.

"Untuk konfirmasi dan klarifikasi dengan yang bersangkutan dan korsarpen," terangnya.

Sebelumnya, seorang kepala sekolah (kepsek) berinisial S (50) meninggal di salah satu hotel di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (24/1/2023).

S menginap di hotel bersama guru SD perempuan, MSR (39), yang saat ini menjadi saksi dalam kejadian tersebut.

S dan MSR diketahui bekerja di sekolah yang sama, kemudian pergi ke sebuah hotel di Trenggalek pada Selasa pagi.

Kemudian kedua pasangan bukan suami istri ini tidur bersama di kamar hotel.

Baca juga: Nenek Curiga Lihat Memar saat Mandikan Cucu, Syok Ingat Mantan Mantu Ajak Menginap, Alasan Kangen

Selang beberapa jam, MSR melaporkan ke pihak hotel bahwa S tidak sadarkan diri dan sempat diberikan bantuan napas buatan.

Namun nyawa S tidak tertolong, hingga kejadian inipun dilaporkan ke kepolisian.

Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino mengatakan, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan.

Pakaian dari korban dan pelaku diamankan untuk menjadi bahan pemeriksaan.

Baca juga: Guru SD di Samosir Syok Diceritakan Siswi soal Ayah yang Kerap Minta Pijat, Polisi Sita Barang Dapur

Berdasarkan keterangan MSR, korban tidak mengonsumsi obat kuat saat berhubungan badan.

Sementara itu, Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Trenggalek, Iptu Hanik Setyo Budi menjelaskan, S meninggal hanya beberapa saat setelah keduanya sampai di hotel.

"Saat di kamar tersebut, lebih kurang pukul 08.30 WIB, korban mengalami sesak napas saat berhubungan badan, lalu tiba-tiba seperti tertidur tapi dibangunkan tidak bangun," terang dia.

Terungkap kronologi kepsek di Tulungagung meninggal saat berhubungan suami istri dengan guru SD.
Terungkap kronologi kepsek di Tulungagung meninggal saat berhubungan suami istri dengan guru SD. (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA)

Kasus kematian kepala sekolah di kamar hotel ini terbongkar, diduga ada unsur perselingkuhan antara S dan MSR.

Keduanya berstatus pegawai negeri dan sama-sama sudah berkeluarga.

Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikpora Tulungagung, Muhammad Ardian Candra mengatakan, kasus ini menjadi sorotan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo karena kepala sekolah yang meninggal berstatus aparatur sipil negara (ASN), sedangkan guru SD berstatus Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca juga: Nasib Guru SD di Tulungagung Ngamar Bareng Kepsek yang Tewas Mendadak, Karma Setimpal dari Bupati

Pihaknya memberikan sanksi kepada MSR dengan memberhentikan sementara dan tidak diperbolehkan mengajar.

"Untuk sementara ditempatkan di UPT sampai ada putusan sanksinya," terang Muhammad Ardian Candra.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo membenarkan bahwa MSR tidak akan mengajar sementara waktu.

Larangan mengajar bagi MSR tersebut agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.

"Saya sudah perintahkan (berhenti mengajar)," ujar Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Rabu (1/2/2023).

Sementara sanksi lainnya terkait tindakan MSR, akan menyusul.

"Yang penting berhenti sementara dulu," terang dia.

Baca juga: Suami di Bintan Curiga Istri Check In dengan Selingkuhan, Syok di Kamar Ada Anak, Polisi Gercep

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved