Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria ODGJ Meninggal Bawa Tas Besar di SPBU, Adik Kaget Lihat Isinya setelah Pemakaman: Capek Ngitung

Pria ODGJ membawa tas besar saat ditemukan meninggal dunia di depan SPBU Jalan Pramuka, Limo, Kota Depok, pada Senin (13/2/2023) siang.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
IST via Kompas.com
Penampakan uang dalam tas yang dibawa ODGJ Depok saat ditemukan meninggal di SPBU. 

VIRAL Kakek Pengemis Kaya Raya

Sempat viral sebuah video seorang pengemis sekaligus pengamen yang biasa mangkal di lampu merah Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menghambur-hamburkan uangnya dengan menyawer biduan penyanyi dangdut.

Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, berisi aktivitas sehari-hari pengamen sekaligus pengemis yang diketahui bernama Al (58), warga Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Pengemis yang akrab disapa Kakek Al ini mengamen dan mengemis di lampu merah Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Si kakek diketahui menggunakan uang tersebut untuk menyawer biduan.

Baca juga: Kabur dari Rumah Sakit, Pasien ODGJ Ngawi Hanyut di Sungai, Kini Ditemukan Tak Bernyawa

Dalam sehari, kakek bisa meraup Rp 400.000 hingga Rp 500.000 dan makan sate hampir setiap hari.

Selain itu, Al juga memiliki banyak uang. Sedikitnya, total Rp 60 juta milik AI yang didapat dari hasil mengemis dipinjamkan kepada tetangganya.

Uang yang dipinjamkan ke tetangganya itu, juga beredar di media sosial.

Al dan petugas Satpol PP Kabupaten Probolinggo menunjukkan catatan utang tetangganya.

Baca juga: Diduga ODGJ Usai Bawa Bangkai Tikus, Gus Samsudin Tertawa saat Klarifikasi: Penting Bukan Gila Harta

Pejabat Fungsional Ahli Muda Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo menyebut, berdasarkan pengaduan masyarakat, Al suka meminta-minta dengan kesan memaksa, bahkan sering ngotot.

“Tidak elok kalau memang benar uang dari hasil ngamen dibuat untuk menyawer. Dari pengaduan masyarakat, dia suka menggedor pintu mobil saat meminta-minta,” kata Budi, Rabu (3/8/2022).

Menurut Budi, Al diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo dan menginap di rumah singgah.

Rencananya, Al akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang Malang untuk diperiksa kejiwaannya. Namun, pada Rabu siang tadi, AI dikembalikan ke keluarganya di Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, dan tidak jadi dibawa ke RSJ.

Budi menambahkan, Al mengaku memiliki catatan orang atau tetangga yang berhutang kepadanya.

Total mencapai Rp 60 juta.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved