Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keluarga Kaget Aryadi Pulang Jadi Jenazah setelah Dituduh Jadi Bandar Narkoba, Kondisi Tubuh Janggal

Seorang pria tewas ditembak polisi setelah dituduh jadi bandar narkoba. Keluarga pun kaget saat pria itu pulang dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/ARYO TONDANG
TEWAS DITEMBAK POLISI - Pengacara bernama Ramos Hutabarat memperlihatkan bukti laporan pengaduan ekstra judicial killing kematian Aryadi, warga Kabupaten Tebo, atas kasus narkotika, Rabu (24/9/2025). Aryadi, warga Desa Pemayungan, Kabupaten Tebo, Jambi, tewas ditembak anggota Polsek Sumay, Polres Tebo, saat hendak ditangkap, Minggu (3/8/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria tewas ditembak polisi setelah dituduh jadi bandar narkoba.

Keluarga pun kaget saat pria itu pulang dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Pria itu adalah Aryadi, warga Desa Pemayungan, Kabupaten Tebo, Jambi.

Ia tewas ditembak anggota Polsek Sumay, Polres Tebo, saat hendak ditangkap, Minggu (3/8/2025).

Keluarga Aryadi melalui kuasa hukumnya, Ramos Hutabarat, melaporkan Polsek Tebo Ulu, Polsek Sumay, dan Polres Tebo ke Propam Polda Jambi atas dugaan pelanggaran SOP dalam penangkapan tersebut, ke Propam Polda Jambi, Rabu (24/9/2025).

Ramos menduga, polisi melakukan extra judicial killing atau pembunuhan di luar hukum, yang disengaja serta dilakukan atas perintah atau dengan keterlibatan pejabat negara.

Dia menyebut perbuatan ini termasuk dalam pelanggaran hak asasi manusia.

Menurut Ramos, kondisi tubuh Aryadi menunjukkan tanda-tanda dugaan penganiayaan.

Di tubuh Aryadi ditemukan lebam di leher, mata, kepala belakang pecah, luka tusukan di leher, mata sebelah kiri biru, kening sebelah kanan atas mata, bibir pecah, gigi sebelah bawah patah, dan pergelangan tangan luka yang diduga bekas diborgol.

Kemudian terdapat tiga luka tembak di kaki kiri dan kanan.

“Kami menemukan banyak kejanggalan di tubuh korban. Kami menduga adanya penganiayaan berat yang menyebabkan kematian korban,” ujarnya usai membuat laporan, Rabu, melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Pria Kehilangan Rp 20 Juta setelah Dituduh Jadi Selingkuhan, Mendadak Digeruduk Lima Orang

Ramos meminta Propam Polda Jambi melakukan investigasi secara profesional dan transparan terhadap seluruh anggota kepolisian yang terlibat, melakukan ekshumasi terhadap jenazah untuk memastikan penyebab kematian, serta memberikan sanksi tegas secara etik maupun pidana terhadap pelaku.

Pada Sabtu (2/8/2025) pukul 07.00 WIB, Aryadi pamit kepada istrinya, Rismawati, untuk pergi ke rumah kakaknya, Rokaya. Itu menjadi pertemuan terakhir Rismawati dengan suaminya.

Malam harinya, sekitar pukul 21.00 WIB, anggota Polsek Sumay menelepon Rismawati menanyakan keberadaan Aryadi.

Namun, ia tidak mendapat kabar lebih lanjut hingga pukul 05.00 WIB keesokan harinya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved