Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhir Nasib Terapis Jepit Kepala Anak dengan Kaki, Ternyata Sengaja Dibawa Ibu, Polisi Turun Tangan

Tengah viral di media sosial video terapis jepit kepala anak dengan kakinya, tepatnya selangkangan. Polisi turun tangan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Instagram
Viral aksi terapis jepit anak pakai kakinya. Polisi turun tangan. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video terapis jepit kepala anak dengan kakinya, tepatnya selangkangan.

Belakangan diketahui bahwa si anak adalah penderita autis berinisial.

Dikutip dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), terapis tersebut diduga bekerja di sebuah rumah sakit di kawasan Depok, Jawa Barat.

Lalu, bagaimana nasib si terapis?

Baca juga: Berakhir Damai, Sirna Tuntutan Orang Tua Bayi Jari Terpotong Senilai Rp 500 Juta, Ayah Lapang Dada

Dalam video tersebut  tampak RF meronta-ronta ketika kepalanya dijepit dengan selangkangan dari terapis.

Tangis RF pecah ketika kepalanya berulang kali dijepit dengan selangkangan.

Terapis tersebut tampak santai menjalankan metode yang ia lakukan itu.

Dia tampak tak memedulikan tangisan dari anak tersebut.

Ia menjepit kepala RF di antara kedua pahanya atau dekat selangkangan.

Baca juga: Curhat Pilu Istri Young Lex, Suami Selama ini Simpan Rahasia Anak Idap Autis, Seminggu Tak Kerja

Bahkan, saat menjepit kepala RF, si terapis justru terlihat santai mengutak-atik ponsel.

Warganet menuding bahwa terapi tersebut sungguh tak wajar.

Rupanya, kejadian tersebut bermula ketika sang ibu dari anak penderita autis tersebut sedang membawa anaknya ke rumah sakit.

Ibu dari RF sengaja membawa anaknya untuk menjalankan terapi lantaran bocah tersebut menderita Autism Spectrum Disorder (ASD).

Baca juga: KONDISI Anak Anji & Wina Pasca Operasi, Divonis Autis saat 3 Tahun, Harapan Anji untuk Penderita ASD

Oleh karena itu, ibu tersebut rutin membawa anaknya menjalani terapi.

"Kronologinya bahwa sang ibu membawa anak tersebut melakukan terapi, karena anak tersebut mengalami ASD (Autism spectrum disorder)," kata Kapolres Metro Depok Kombespol Ahmad Fuady, dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved