Sosok Putri Adijaya, Viral Imbas Aksi Caper ke Polisi sampai Rela Datangi Polsek, Tapi Tak Dilirik

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Putri Adijaya selebgram TikTok jadi perbincangan di Twitter sedang karena cari perhatian (caper) ke polisi.

Beberapa video Putri Adijaya saat caper ke polisi itu pun sedang viral di Twitter hingga jadi buah bibir netizen.

Beragam video Putri Adijaya memang sudah disebarluaskan ke berbagai media sosial (medsos).

Tak main-main, video tersebut bahkan sampai menjadi topik hangat di Twitter.

Baca juga: Sosok Millen Selebgram Bengkulu yang Ditangkap Imbas Live IG Vulgar, Kostum Police Ikut Disita

Keberadaan topik hangat ini bisa dilihat dari posting-an akun @sosmedkeras.

Salah satu video yang merekam aksi Putri adijaya di akun Twitter tersebut telah ditonton hingga 2,3 juta kali.

"Niatnya mau caper eh yang dilirik malah rendang," tulis akun @sosmedkeras dalam keterangan posting-annya.

Video tersebut berdurasi 15 detik.

Dalam video terekam seorang wanita mengenakan gaun berwarna hitam dengan rok abu-abu, senada dengan jilbabnya.

Wanita dalam video tersebut tampaknya berada di sebuah acara jamuan makan atau resepsi.

Dalam jamuan makan tersebut, tampak ada sejumlah petugas kepolisian.

Wanita itu pun kemudian berjalan dengan pose melewati kerumunan polisi.

Menurut netizen yang menonton videonya, disebutkan jika Putri Adijaya sedang caper ke para anggota kepolisian.

Namun petugas kepolisian, menurut seorang netizen, malah fokus ke rendang dibandingkan keberadaan Putri Adijaya.

"Karena rendang lebih menarik kack [mam rendang goreng]," tulis @pancaekey di kolom komenter membalas @sosmedkeras.

"Bajunya aneh bgt masa hordeng warteg dipake," timpal @pinktableee.

"Aku juga mikir gitu... Btw tapi putih mbak nya," tandas @rahaismi.

Baca juga: Ditinggal Pergi, Gadis Usia 19 Tahun Laporkan Polisi yang Menghamilinya, Pelaku Malah Pamer Foto

Bukan satu saja, masih ada lagi beberapa video lain Putri Adijaya yang diduga netizen, dimana Putri Adijaya caper ke polisi.

Salah satu video yang menjadi sorotan saat ini merekam momen ketika Putri Adijaya berada di depan salah satu kantor kepolisian sektor (polsek).

Bak masih menggunakan baju yang sama yaitu hitam-hitam, Putri Adijaya terlihat sedang berpose.

"Masih berulah," tulis @sosmedkeras dalam posting-an terbaru soal Putri Adijaya.

Ada juga seorang netizen yang membagikan tangkapan layar video depan polsek tersebut dengan nada yang lebih julid.

"Ini cewek ada yang kenal gak sih? Kalo ada bilangin suruh melakukan kejahatan aja kalo mau deket2 polisi terus mah. Lebi cepet drpada caper," tulis @daikiannn.

"capernya sampe polsek, karna yg di prasmanan g ke notice wkwkwk," tulis @ttatamalia membalas @sosmedkeras.

"Kasian udah caper maksimal tapi ditengok aja enggak," tulis @tropqs.

Lantas siapa sosok Putri Adijaya?

Putri Adijaya yang kini menjadi topik hangat di Twitter ternyata seorang konten kreator yang aktif di TikTok.

Nama akun TikTok Putri Adijaya adalah @adeniya.

Akun ini telah memiliki 60,3 ribu followers dan 623,1 ribu likes.

Di TikTok, Putri Adijaya selalu mengunggah video dirinya sehari-hari.

Video caper di depan polsek yang viral di Twitter ternyata berasal dari akun TikTok @adeniya.

Di TikTok, video tersebut telah ditonton hingga 1,8 juta kali.

"Bukan bocil sih tapi kelakuannya kek bocil," tulis @adeniya dalam videonya.

Video itu dilengkapi dengan keterangan yakni, "Haha suka malu2 dibwa kluar ga bisa diem #bocil #bobrokgirl #videoviral".

Mengutip TribunnewsSultra.com, Putri Adijaya merupakan wanita yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Keterangan asal daerah ini sebagaimana terlihat dalam bio TikTok dan Instagram-nya.

Putri Adijaya juga aktif mem-posting video di Instagram.

Dia memiliki akun dengan nama @putriadeniya.

Akun IG ini telah membuat 411 posting-an dan hingga kini telah mendapatkan 67.7 ribu followers.

Sama dengan di TikTok, Putri Adijaya juga kerap membagikan video kehidupan sehari-harinya di Instagram.

wanita muda mengaku dihamili lalu ditinggal oknum polisi di Maluku Utara, kini buat laporan.

Melansir Tribun Ternate, polisi di Polda Maluku Utara tersebut kini telah dilaporkan oleh seorang wanita muda, Nurafni.

Wanita tersebut tergolong muda bahkan remaja lantaran masih berusia 19 tahun.

Akibat perbuatan polisi tersebut, ia kini hamil delapan bulan.

Polisi yang dilaporkan atas dugaan menghamili wanita tersebut berinisial Bripda R.

Wanita tersebut mengaku ditinggalkan Bripda R saat mengaku sudah hamil.

Dia merupakan pacar dari seorang anggota polisi yang bertugas Ditsamapta Polda Maluku Utara, berpangkat Bripda inisial R.

Bripda R dilaporkan Nurafni lalui kuasa hukum ke SPKT Polda Maluku Utara, pada 11 Februari 2023.

Dengan dalil kasus dugaan pelanggaran kode etik kepolisian.

Lantaran Bripda R diduga telah menghamili kekasihnya namun tak mau bertanggung jawab.

"Laporan sudah secara resmi kami buat, di Polda Maluku Utara," ucap kuasa hukum, Supriadi Hamisi, Senin (13/2/2023).

Dia menyebut, laporan yang dibuat lantaran kliennya tidak dapat titik temu atas apa yang tengah dialami.

Bahkan koordinasi tersebut hingga lintas pimpinan, antara Nurafni dan Bripda R, namun tetap saja nihil.

"Dari hasil koordinasi itu, pimpinan minta kepada R untuk bertanggung jawab," ungkapnya.

Akan tetapi hingga kini tidak ada itikad baik dari Bripda R, hingga usia kandung kliennya sudah delapan bulan.

Oleh kerena itu kata Supriadi, pihaknya memilih jalan seperti ini.

Sebagai bentuk upaya memberikan, rasa keadilan terhadap kliennya.

"Kami juga minta pimpinan, dalam hal Kapolda untuk segera tidak, atas masalah ini," harapnya.

Sementara itu Nurafni juga menceritakan kisah asmaranya bersama Bripda R.

Ia dan Bripda R berpacaran pada Juni 2022 lalu, setelah berkenalan via Instagram.

Setelah itu keduanya sempat bertemu sebanyak tiga kali.

Usai pertemuan tersebut, Nurafni mengaku kepada sang pacar jika dirinya telah hamil.

"Saya bilang saya hamil, tapi dia tidak percaya," ujarnya.

"Responsnya, 'Kalau saya hamil, apa urusannya dengan dia'," imbuhnya.

Setelah diberitahu, Bripda R langsung mengganti foto profil sosmednya bersama wanita lain.

"Wanita mana yang tak sakit hati, sudah tak mau bertanggung jawab, umbar kemesraan dengan wanita lain pula," ucapnya.

Menurutnya, melaporkan Bripda R merupakan langkah selanjutnya setelah tak mendapat kejelasan.

Meski sudah mengambil langkah baik-baik atau membicarakan masalah ini secara kekeluargan.

"Sebagai korban, saya hanya minta pertanggungjawaban, tapi dia tetap tidak mau."

"Jadi persoalan ini saya minta diproses saja, secara hukum yang berlaku," tandas Nurafni.