BPBD Trenggalek Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Selatan: Capai 3,3 Meter

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Nelayan dan masyarakat di pesisir Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, diminta waspada dengan potensi gelombang tinggi di laut selatan.

Hal tersebut sesuai dengan edaran Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya tentang kondisi cuaca dan tinggi gelombang di wilayah perairan Jawa Timur.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan, sesuai surat edaran tersebut, potensi gelombang tinggi terjadi selama 6 hari, yaitu tanggal 19-24 Februari 2023.

"Potensi cuaca ekstrem dan angin kencang masih ada, terutama di wilayah perairan Jawa Timur, termasuk Trenggalek, karena masih aktifnya Monsun Asia dan La Nina," ucap Stefanus Triadi Atmono, Senin (20/2/2023).

Hal tersebut mendukung pembentukan awan hujan khususnya awan Cumulonimbus yang dapat mengakibatkan cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang. 

Selain itu, adanya wilayah tekanan udara rendah di utara Australia menyebabkan terbentuknya wilayah konvergensi di sekitar Pulau Jawa.

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan kecepatan angin yang mencapai lebih dari 25 knot atau 45 km/jam, serta peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan.

"Dari stasiun meteorologi juga disebut tinggi gelombang perairan selatan Jawa Timur diperkirakan mencapai 3,3 meter," ucap Triadi.

"Kita mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada," pungkasnya.

Baca juga: Dihantam Gelombang Tinggi, 2 Kapal Tongkang Muatan Batu Bara Berlindung di Teluk Pacitan